![[serinostalgia] Bintang di Atas Bukit Fianarantsoa](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/08/04/file775d86d8-108b-407a-8735-e9747eb60bbb-688fe437ed641521600b3ec2.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Siapa yang selama ini telah bekerja keras membentuk Timnas dan bahkan sangat menghargai pemain lokal? Lihat, apakah PK dalam dua laga menghargai pemain lokal yang selama ini dihargai STy? Mengapa pemain naturalisasi seperti  Emil Audero yang sudah dikebut jadi WNI demi mengejar laga vs Australia dan Bahrain, malah belum diberikan kesempatan turun sama sekali?
Di hari ke-26 Ibadah Ramadan, jadilah Ketua Komisi 10 DPR yang sesuai harapan. Sebab, pendapat Hetifah, justru tidak menggambarkan seorang Ketua Komisi X yang sesuai harapan rakyat.
Tidak meneladankan pandai bersyukur dan pandai berterima kasih, karena hingga laga versus Bahrain, kerangka Timnas adalah hasil kerjanya STy, sama sekali tidak ada hasil kerjanya PK dan tim pelatih baru. Berterima kasihlah pada STy. Jangan mencari muka pada PSSI/Erick Thohir, Kemenpora, dan Pemerintah.
Sekali lagi, pendapat kemenangan Timnas atas Bahrain, dari Ketua Komisi X DPR, tidak tepat. Bahkan salah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
