Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mereboisasi Kerendahan Hati, Langka Programnya

4 September 2023   09:02 Diperbarui: 4 September 2023   09:29 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rendah hati, percaya diri

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rendah hati adalah hal (sifat) tidak sombong atau tidak angkuh. Sombong memiliki arti menghargai diri secara berlebihan, meninggikan diri, congkak, dan pongah. Sombong memiliki konotasi negatif yang dihubungkan dengan tabiat seseorang yang buruk. Orang sombong bisa menyombongkan berbagai hal yang ia pikir lebih ia miliki dibandingkan orang lainnya.

Jemawa diartikan sebagai angkuh, congkak, dan suka mencampuri urusan orang lain. Angkuh sendiri merupakan sifat suka memandang rendah kepada orang lain, sombong, dan congkak.

Congkak maknanya merasa dan bertindak dengan memperlihatkan diri sangat mulia (pandai, kaya, dan sebagainya); sombong; pongah; angkuh.

Pongah yaitu sangat sombong atau angkuh (baik perbuatan maupun perkataan).

Tahu dan memahami apa itu rendah hati. Tahu tidak rendah hati itu sikap dan perbuatan yang seperti apa, dalam praktik kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari perilaku manusia yang nampak percaya diri.


Namun, dari cara dan wujudnya, maka sikap percaya diri seseorang itu pun akan langsung dapat dipahami, percaya diri yang rendah hati? Atau percaya diri yang sombong, jewama, congkak, pongah.

Percaya diri adalah yakin benar atau memastikan akan kemampuan dan kelebihan dirinya sendiri dalam memenuhi semua harapannya.

Nah, sesuai definisinya, maka setiap dari kita, tentu akan sangat mudah mengidentifikasi orang yang percaya diri karena rendah hati atau karena sombong, jemawa.

Apalagi bila kita tahu persis latar belakang kehidupan orang yang sok percaya diri karena hanya sombong dan jemawa.

Pasalnya, masyarakat adalah saksi dari setiap tingkah laku setiap manusia. Orang yang dicap masyarakat sebagai manusia yang memiliki budi pekerti atau moral yang benar dan baik, itu berdasarkan fakta kehudupannya, bukan sekadar sok ngaku-ngaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun