Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tragedi Kanjuruhan, Rumus Sebab-Konflik-Akibat, Rendahnya Kecerdasan, dan Seharusnya PPKGBK itu, PSSI

2 Oktober 2022   22:19 Diperbarui: 2 Oktober 2022   23:05 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Supartono JW (SJW)

PPKGBK saja sudah konsen mengatasi masalah suporter kampungan dengan PESSI yang saya buat dan sangat serius menanganinya di bulan Februari 2018 agar SUGBK selamat dari anarkisme suporter. Seharusnya, PPKGBK itu PSSI, karena lebih konsen mengatasi suporter anarkis dan tidak cerdas.

Ini kesalahan dan kampungannya suporter malah menjadi lahan mengeruk uang oleh PSSI via Komisi Disiplin (Komdis) dari menjatuhkan sanksi hukuman kepada Klub. Kasus Kanjuruhan pun, PSSI begitu cepat menjatuhkan hukuman kepada Arema Malang.

Kira-kira apa sanksi FIFA setelah Tragedi Kanjuruhan? Siapa yang akan dinyatakan bersalah hingga ratusan nyawa melauyang? Bagaimana hasil investigasi polisi? Apakah kasus ini akan menguap lagi? Bagaimana edukasi suporter oleh PSSI setelah ini? Ini momentum untuk SADAR DIRI, SETOP NYAWA MELAYANG di Sepak bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun