Kesalahan berjamaah, edukasi suporter?
Melayangnya ratusan nyawa, adalah kesalahan berjamaah oleh seluruh stakeholder yang terkait sepak bola di Indonesia, di luar kesalahan utama yang dilakukan oleh suporter.
Sebelum kejadian Tragedi Kanjuruhan, saya baru saja menulis artikel tentang Kecerdasan Indonesia yang terus terpuruk. Saya anggap sakit, pada Kamis, (29/9/2022). Pasalnya, pendidikan Indonesia terus tercecer dari negara lain di dunia. Kecerdasan yang diukur dari tingkat literasi, matematika, dan sains.
Atas kelemahan kecerdasan Indonesia, kasus Tragedi Kanjuruhan pun kini mengemuka berbagai opini yang ujungnya saling menyalahkan. Ada pihak yang akan membela diri, ada pihak yang disudutkan dan lainnya. Ini adalah cermin rendahnya kecerdasan, sebab lemah literasi (keterampilan kehidupan), matematik (analisis), dan sains (pengetahuan).
Padahal bila paham RUMUS: Sebab/Masalah, konflik, dan akibat, maka Tragedi Kanjuruhan itu bisa dibuat rumus sebagai berikut:
Pertama, dari kesalahan PANITIA PELAKSANA LAGA.
SEBAB/MASALAHNYA: Panitia membuat sebab/masalah, tetap menggelar laga pukul 20.00 WIB, bukan mengikuti saran Kepolisian dimajukan pukul 15.30 WIB.
KONFLIKNYA: Suporter tidak terima kekalahan, sebagian membuat ricuh, Polisi bermaksud mengamankan, tetapi memakai gas air mata.
AKIBATNYA: Jatuh korban meninggal.
Kedua, dari KESALAHAN SUPORTER
SEBAB/MASALAH: Suporter lemah intelegensi dan personaliti yang ada di dalam Stadion, tidak terima timnya kalah.
KONFLIK: Suporter membuat ulah masuk lapangan dan membikin ricuh.
KONFLIK LANJUTAN: Polisi bermaksud mengamankan, tetapi memakai gas air mata.
AKIBATNYA: Suporter ingin menyelamatkan diri, sesak nafas, dan meninggal karena berebut ke luar dari Stadion, ada yang meninggal karena kehabisan nafas karena terinjak-injak suporter lain.
KETIGA, kesalahan Polisi
SEBAB/MASALAH: PSSI tidak memberi informasi/sudah memberi tahu polisi, bila gas air mata dilarang masuk Stadion.
KONFLIK: Polisi tetap menggunakan gas air mata.
AKIBAT: Gas air mata hilangkan ratusan nyawa suporter.