Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

WHO: Corona Masih Panjang, Indonesia Tolong Perhatikan!

24 April 2020   19:29 Diperbarui: 24 April 2020   19:26 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kendati corona telah mewabah di seluruh dunia, ternyata ada beberapa negara yang tidak terkena virus corona. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? 

Dilansir dari Kompas, terdapat 15 negara dari 193 negara anggota PBB yang belum melaporkan kasus infeksi Covid-19. Adapun negara-negara tersebut, yaitu: Korea Utara, Komoro, Tajikistan, Turkmenistan, Lesotho, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Palau, Kiribati, Nauru, Samoa, Kepulauan Solomon, Tuvalu, Tonga, dan Vanuatu. 

Sebelumnya, masih terdapat 18 negara yang terbebas dari virus corona, termasuk Yaman, Sao Tome dan Principe, serta Sudan Selatan. Sayangnya, dalam beberapa hari terakhir tiga negara tersebut melaporkan adanya kasus infeksi Covid-19. 

Demikian pula dengan Korea Utara yang hingga saat ini masih diragukan, bahwa negara tersebut belum terjangkit corona, meski sudah ada yang berpikir bahwa pemimpinnya kini sedang sakit karena corona. 

Mengapa ada negara yang tidak terkena virus corona? Sebagian besar negara yang belum melaporkan kasus Covid-19 merupakan negara-negara kecil Kepulauan Pasifik, serta segelintir negara di Asia dan Afrika. 

Kemungkinan negara-negara tersebut bukanlah tujuan wisata, sehingga sedikitnya pelancong yang bepergian ke negara itu membuat virus belum masuk. 

Kembali dengan peringatan WHO, bahwa untuk MMMC19, cara paling efektif adalah dengan pembatasan/lockdown, namun sayang, beberapa negara yang sudah menerapkan sistem tersebut malah akan membuka pembatasan demi menyelamatkan ekonomi yang terpuruk. 

Hal ini, juga terlambat dilakukan oleh pemerintah Indonesia, sehingga dua-duanya jadi bermasalah. Wabah terus menyerang dan meningkat, ekonomi juga bermasalah. 

Kini, MMMC19 di Indonesia, menjadi serba tanggung, dan seperti pernyataan WHO, bila kondisi ini akan terus diterapkan, maka pandemi akan susah berakhir. 

Khusus untuk Indonesia, sudah keputusan dan kebijakan pemerintah terlambat, masyarakat pun susah "diatur" karena alasan "perut". Meski juga sudah jelas ada kebijakan belajar, bekerja dan beribadah di rumah, di bulan ramadhan ini, tetap saja di jalan-jalan dan tempat umum, banyak masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. 

Tempat ibadah pun banyak  yang tetap melaksanakan salat berjamaah dan salat tarawih meski sudah ada fatwa dari MUI. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun