Mohon tunggu...
Sitti Rabiah
Sitti Rabiah Mohon Tunggu... Dosen - Kepala TK & Paud

Dosen S1 PAUD, Senior Childcare Teacher, Kepala TK/PAUD, Penyuluh Pembimbing Kurikulum TK/PAUD, ibu rumah tangga yang mencoba menulis. Email: sittirabiah2011@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjuangan Panjang Menuju Guru Sertifikasi

1 Oktober 2016   11:00 Diperbarui: 1 Oktober 2016   11:16 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya saat mengajar murid TK PAUD di kelas (dok pribadi)

Juga keterangan dari dokter bahwa saya tidak mengidap penyakit yang sangat kronis, keterangan masih aktif mengajar yang diketahui oleh dinas pendidikan setempat dan yayasan tempat mengajar. Itu semua adalah bagian dari persyaratan untuk ikut PLPG.

Alhasil, setelah ada pengumuman dari kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi, ternyata saya dinyatakan lulus berkas dan lulus tes yang selanjutnya ikut PLPG selama dua minggu di Bandung.

Pelatihan keguruan di Dinas Pendidikan Kota Bekasi
Pelatihan keguruan di Dinas Pendidikan Kota Bekasi
Selama mengikuti ujian di Bandung, kami semua betul-betul digojlok, dibimbing untuk menjadi guru yang berkompetensi. Setiap harinya kami para calon guru sertifikasi belajar dan belajar terus. Bagaimana membuat kurikulum dan alat peraga, yaitu alat untuk dipakai mengajar di kelas. Maklum kami ini ikut PLPG calon guru sertifikasi untuk anak usia dini.

Dalam sehari itu kami hanya bisa beristirahat kurang lebih empat jam saja. Apalagi waktu itu bersamaan dengan bulan puasa pula. Subhanallah, betul-betul kami diuji kesabaran serta diuji kekuatan mental. Di tempat ujian kami di Pusdiklat PT Pos Indonesia di Sarijadi Bandung, Jawa Barat inilah, banyak pengalaman yang sangat menyedihkan dan sangat mengenaskan.

Dalam satu kamar, kami berempat dari guru berbagai daerah di Jawa Barat. Ada teman di sebelah kamar kami, bahkan baru dua hari melahirkan dan harus meninggalkan bayinya karena mengikuti PLPG ini.

Ada lagi teman kami buang diri dari lantai tiga gedung ini dan akhirnya meninggal dunia. Entah stres atau ada problem lain, kami tidak tahu. Yang jelas dari kejadian tragis tersebut pada hari itu, suasana belajar kami agak terganggu karena banyak polisi berdatangan untuk meminta keterangan.

Selang empat hari, kami juga masih dikagetkan dengan adanya teman sesama guru yang juga loncat dari lantai dua gedung ini. Ya Allah, betapa berat ujian ini.

Meski tidak sampai meninggal dunia, tapi akhirnya kawan guru tersebut harus dirawat karena lumpuh seluruh badan. Alhamdulillah masih hidup, meski tidak bisa lagi mengikuti PLPG sampai selesai. Seluruh badannya tidak berfungsi lagi.

Saya agak sedih juga melihatnya. Dalam hati berkata, kenapa sih mesti menyiksa diri? Ini mungkin karena stres ataukah ada persoalan lain? Allahu a'lam bissawab, hanya Allah yang tahu.

*****

Setelah melihat dan mengalami semua kejadian yang ada ini, saya ingin menyampaikan beberapa hal kepada para guru terutama calon guru sertifikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun