Mohon tunggu...
sitti sarifa kartika kinasih
sitti sarifa kartika kinasih Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

ibu rumah tangga yang ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Film Krisis Global Akibat Industri Plastik (Broken) Bagian 1

6 Oktober 2023   03:54 Diperbarui: 6 Oktober 2023   04:03 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film “Broken” ini menceritakan tentang bahaya plastik dimana pada tahun 2050 akan ada lebih banyak mikroplastik daripada ikan di lautan. Ancaman ini semakin parah setiap tahun. Film ini disutradarai oleh Sarah Holm Johansen dan Steve Rivo. Ditayangkan pertama kali pada tahun 2019.

Plastik sangat penting bagi dunia modern. Mereka adalah keajaiban kehidupan modern dan kenyamanan, kuat fleksibel, dan murah. Karena pabrik bisa membuatnya relatif lebih murah, mereka bisa membentuknya menjadi ribuan barang yang berbeda (Ted Siegler-Resource Economist). Kemasan plastik memiliki manfaat besar dalam hal perlindungan makanan, kosmetik. Selain itu, teknologi untuk memproduksi kemasan plastik tersebar di seluruh dunia. Namun, masalah plastik adalah butuh beberapa ratus tahun untuk mengurainya.

Setiap tahun produksi plastik terus mengalami peningkatan. Sebanyak dua kali lipat peningkatan manufaktur plastik setiap dekade. Saat ini ada 380 juta ton plastik yang diproduksi setiap tahun. Apabila terus seperti ini, seluruh dunia akan penuh dengan plastik (Steve Wong – founder, Fukutomi Recycling).

Selama bertahun-tahun warga AS diberi tahu solusi untuk membuang sampah plastik ini sederhana: daur ulang. Setiap pekan ada 3 kendaraan yang muncul di setiap perumahan. Satu mengambil sampah yang menuju TPA, satu mengambil sampah daur ulang dalam wadah berbeda dan diproses, dan yang lainnya untuk bahan yang bisa dijadikan kompos (Kimberly Scheibly –Direktur Kepatuhan dan Hubungan Konsumen di Marin Sanitary Service, Marin County, California, AS). MSS adalah perusahaan pengelolaan limbah yang disewa daerah California untuk mengumpulkan dan memilah barang daur ulang termasuk plastik.  

Di MSS yang dapat didaur ulang adalah botol plastik, kaca, kaleng aluminium, kaleng baja, kaleng bimetal, kertas timah. Namun yang terkumpul justru termasuk film wrap, cling wrap. Benda-benda itu kutukan bagi pendaur ulang karena menyumbat mesin. Tempat ini disebut Material Recovery Facility. MRF mengumpulkan dan memilah sampah plastik ke dalam bal, yang kemudian dijual ke pendaur ulang di seluruh dunia. Tahun 2018 dihargai 37,6 miliar dolar.

Ada banyak barang yang dibuang orang tetapi tak bisa didaur ulang. Martin Bourque (Direktur Eksekutif Ecology Center - lahan daur ulang di Berkeley, California) menyebut bahwa orang-orang hanya membuang, dan mereka berharap itu bisa didaur ulang.

Sumber: Netflix
Sumber: Netflix

Ada ribuan macam plastik, yang membuat daur ulang sangat rumit. Setiap jenis memiliki susunan kimia berbeda, dan hanya bisa didaur ulang jika tidak dicampur dengan jenis lain. Jadi saat semua terkumpul di fasilitas manufaktur, hampir mustahil bagi mereka untuk membuat sesuatu dari itu. Kebanyakan plastik tidak didaur ulang sama sekali. Kalkulasi hari ini adalah 9% dari semua plastik yang diproduksi telah didaur ulang. Sisanya dikubur, dibakar, dibuang di lingkungan sekitar, atau dibuang di TPA jika masih tertampung (Martin Bourque).

Di negara lain banyak yang tak punya sistem pengumpulan yang memadai, banyak tempat pembuangan sampah di tepi lahan basah atau sungai. Sampah membanjiri kemudian mengalir ke sungai dan laut. Seperti sampah satu truk plastik yang dibuang ke lautan setiap menit, setiap hari, setiap tahun (Tricia Cortez – Direktur Eksekutif Rio Grande International Study Center).

Sebagian besar plastik berasal dari minyak bumi. Perusahaan seperti Dow Chemical, Chevron, dan ExxonMobil, secara umum dikenal sebagai industri petrokimia. Bahan dasar ini dikombinasikan dengan bahan kimia lain, dan diubah menjadi plastik mentah yang disebut resin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun