Mohon tunggu...
sitti sarifa kartika kinasih
sitti sarifa kartika kinasih Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

ibu rumah tangga yang ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Film Krisis Global Akibat Industri Plastik (Broken) Bagian 1

6 Oktober 2023   03:54 Diperbarui: 6 Oktober 2023   04:03 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagus sekali film ini meriset dengan detil seluk beluk plastik, bahkan juga solusinya, seperti bioplastik dari ketela di Indonesia. Bisa ditonton di film-nya ^_^

Di tempat lain, penduduk kota kecil Jenjarom, Malaysia, terkejut saat menemukan tumpukan besar sampah hanya berjarak satu kilometer dari pusat kota. Negara Malaysia sudah mengimpor sekitar 1 juta ton sampah plastik dalam setahun (Pua Lay Peng, aktivis masyarakat). Gunung sampah ini diproduksi dari pabrik ilegal dekat tempat pembuangan ini. Polusi udara menjadi sangat parah di desa mereka karena mereka dikelilingi lebih dari 40 pabrik ilegal. Masyarakat Jenjarom menanggung beban besar dari polusi udara dan polusi air hanya untuk menguntungkan sekelompok kecil.

Warga kota mulai mendokumentasikan pabrik ilegal dengan foto dan video yang mereka unggah ke internet. Pabrik ilegal membakar limbah padat. Pembakaran itu menyebabkan banyak penyakit pernapasan bagi penduduk, terutama anak-anak dan orang tua. Penelitian kami menemukan peningkatan 4 kali lipat pasien mengalami kanker. Warga Jenjarom mulai berkampanye penuh untuk mendorong pemerintah Malaysia bergerak. Berbulan-bulan agitasi.

Pemerintah berencana menutup hingga 100 pabrik daur ulang limbah plastik ilegal di seluruh negeri (Yeo Bee Yin – Minister of Energy, Science, Technology, Environment and Climate Change). Mereka mendengar banyak keluhan dari masyarakat bahwa banyak pabrik daur ulang plastik ilegal menjamur di Malaysia.

Namun Malaysia ingin mendorong industri, jadi tak bisa sepenuhnya menolak plastik, sehingga pemerintah masih membuka pintu untuk orang-orang yang sah. Mereka tak membiarkan potongan plastik berkualitas rendah untuk dapat masuk. Yang berkualitas tinggi akan dievaluasi kasus per kasus. Pemerintah juga mengadopsi peta jalan untuk menghilangkan semua plastik sekali pakai pada tahun 2030. Untuk saat ini, Menteri Yin dan pemerintah Malaysia berjanji akan melarang impor plastik yang tak bisa didaur ulang selama 3 tahun ke depan.

Tulisan untuk salah satu solusi sampah kantong plastik, bisa dibaca disini.

https://www.kompasiana.com/sittikinasih/6511078aae1f0726a84aed16/holzewig-kayu-abadi-material-pengganti-kayu-dan-besi

https://www.kompasiana.com/sittikinasih/6515507008a8b546fc55fa22/menginternalkan-biaya-eksternalitas-negatif-sampah-plastik-melalui-kolaborasi-perusahaan?source_from=notification_activity

Namun, solusi paling baik tetap reduce atau menaikkan harga kantong yang anggarannya dimanfaatkan untuk manajemen sampah-termasuk untuk menaikkan upah pekerja di sektor sampah tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun