Mohon tunggu...
Siti Us Bandiyah
Siti Us Bandiyah Mohon Tunggu... Guru - Thalib 'ilmi • Ilmu Quran dan Tafsir • Akuntansi Syariah

Menulis, adalah lembar pengasahan diri dari setiap pengajaran. Ali ibn Abi Thalib ra berpesan, "ikatlah ilmu dengan menuliskannya."

Selanjutnya

Tutup

Film

Kritik Sosial dalam Serial Film "Anne with an E"

30 Desember 2021   08:23 Diperbarui: 5 Februari 2023   00:41 2986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anne, Marilla dan Matthew (Netflix)

Misalnya Bash, orang kulit hitam yang bertemu Gilbert saat bekerja di kapal batu bara. Trauma sejarah perbudakan dan relasi warga kulit hitam dan putih digambarkan secara realistis di serial ini. Orang kulit hitam senantiasa menghadapi rasialisme dan diskriminasi, mereka dilabeli inferior dan hanya bertempat tinggal di daerah kumuh yang jauh dari pemukiman kulit putih.

Ka'kwet dan keluarganya (Netflix)
Ka'kwet dan keluarganya (Netflix)

Tokoh kedua adalah Cole, teman sekelas Anne yang baru. Cole digambarkan sebagai orang yang pendiam dan suka menyendiri, namun memiliki skill melukis dan seni yang luar biasa. Ia mengalami perundungan di sekolah karena orientasinya yang berbeda. Meski begitu, Anne tetap simpatik terhadap Cole. Ia kemudian tinggal bersama Bibi Josephine yang mau menerima keadaannya karena kemiripan masa lalu. Sikap simpatik Anne dan kisah cinta Bibi Josephine dan teman perempuannya, Gertrude, membuat Cole memberanikan diri untuk lebih mencintai diri sendiri terlepas dari perbedaan yang ia alami.

Karakter ketiga diwakili oleh Ka'kwet, seorang penduduk suku asli Indian yang menetap di pinggiran Avonlea. Kehadiran mereka menimbulkan kekhawatiran penduduk setempat. Pemerintah kemudian menerbitkan undang-undang yang mengharuskan mereka dididik di sekolah yang jauh dari tempat yang mereka tinggali. Sayangnya, mereka dididik secara brutal dan dilarang untuk keluar secara bebas.

Film ini menyuarakan hak-hak utama perempuan untuk mendapatkan kehidupan dan pendidikan yang layak, serta kebebasan yang setara dengan laki-laki. Hak-hak yang disuarakan ini patut diapresiasi dan diperjuangkan. Akan tetapi, ada beberapa aspek yang perlu diwaspadai dalam pesan-pesan dalam film ini. Serial ini penuh dengan pesan-pesan feminisme yang sedikit banyak bertentangan dengan kepercayaan agama tertentu.

Tidak ada yang salah dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Namun, konsep-konsep seperti LGBT, konsep tubuh khas feminis, dan lainnya, bertentangan dengan agama apapun, khususnya Islam. Pada akhirnya, fim ini tetap layak ditonton dengan tetap menggunakan kacamata kita dalam melihat sesuatu. Selamat menonton!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun