Mohon tunggu...
Siti Us Bandiyah
Siti Us Bandiyah Mohon Tunggu... Guru - Thalib 'ilmi • Ilmu Quran dan Tafsir • Akuntansi Syariah

Menulis, adalah lembar pengasahan diri dari setiap pengajaran. Ali ibn Abi Thalib ra berpesan, "ikatlah ilmu dengan menuliskannya."

Selanjutnya

Tutup

Film

Kritik Sosial dalam Serial Film "Anne with an E"

30 Desember 2021   08:23 Diperbarui: 5 Februari 2023   00:41 2986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anne, Marilla dan Matthew (Netflix)

Misalnya, dalam episode 'The Summit of Desires', Prissy, kawan sekolah Anne bahkan dilecehkan secara seksual oleh tunangannya. Alih-alih menyalahkan sang pelaku, orang-orang di sekitarnya justru menyalahkan si korban. Anne yang marah, tidak tinggal diam dan nekat menulis opini untuk disebarkan ke penduduk Avonle saat ibadah gereja pagi. Dalam opini itu, ia menulis:

"Perempuan itu penting tidak dalam hubungannya dengan pria. Kita semua berhak atas otonomi tubuh, diperlakukan dengan hormat dan bermartabat. Untuk bilang 'berhenti,' dan didengarkan; bukan didorong, dicemooh, dan diberi tahu bahwa pria lebih tahu tentang hak dasar dan keinginan kita daripada kita sendiri. Perempuan tidak menjadi utuh karena laki-laki, tetapi perempuan menjadi utuh sejak terlahir ke dunia."

Sumber: Pinterest
Sumber: Pinterest

Opini Anne menimbulkan kegemparan di Avonlea. Sang korban walhasil tetap dinikahkan secara paksa. Menurut mereka, menikah adalah jalan satu-satunya untuk mengembalikan martabat keluarga. Berkat dukungan Anne, Prissy memilih untuk mencampakkan pelaku dan meninggalkan acara pernikahan.

Di episode lain, berjudul 'Struggling Against the Perception of Facts', Diana hampir tidak dapat melanjutkan kuliah. Keluarga Barry telah sepakat bahwa menikah adalah tujuan hidup bagi perempuan. Ketika perempuan menikah artinya ia akan menyerahkan semua urusan hidupnya kepada sang suami. Mendapatkan suami yang layak dan kaya juga berarti meningkatkan martabat keluarga. Tidak ada lagi masa depan, pendidikan dan juga impian. 

Minnie Day dan Kakaknya, Diana Barry (Netflix)
Minnie Day dan Kakaknya, Diana Barry (Netflix)

Bagi Anne, perempuan memiliki kebebasan untuk memilih dan menentukan pilihan. Mereka juga punya mimpi yang pantas diperjuangankan. Jadi, sebagai suami dan isteri seharusnya setara dan saling bermitra, bukan sekadar mengobarkan hasrat dan impian perempuan. Dalam salah satu dialognya, Anne berkata:

 "Aku tak akan menyerahkan diri pada seseorang dan menjadi properti indah yang tanpa pendapat atau ambisi. Kami akan setara dan bermitra, bukan hanya suami dan istri. Dan tak seorang pun harus meninggalkan hasratnya. Aku punya nama baru untuk kedua pihak karena aku percaya sebutannya harus sama, teman hidup."

  • Kebebasan Berpendapat dan Berimprovisasi

Di berbagai tempat, banyak kita temui pengekangan terhadap kebebasan pendapat. Ada pihak-pihak yang tidak menginginkan perubahan dan berusaha melanggengkan status quo, meskipun perubahan itu baik. Begitu pula yang dialami Anne dan kawan-kawannya.  Mereka ditekan oleh Dewan Kota karena opini-opini mereka. Anne diminta mundur, klub menulis mereka juga dibatasi pada topik-topik tertentu. 

Anne melakukan protes (Netflix)
Anne melakukan protes (Netflix)
  Saat protes, sambil membentangkan spanduk, Anne berorasi: "Kami di sini tidak untuk memprovokasi. Kami di sini untuk didengar. Walau kalian berusaha membungkam suara kami, kami mempunyai pesan untuk kalian. Kebebasan berpendapat adalah hak asasi manusia." Ironisnya, setelah kejadian tersebut sekolah mereka dibakar.
  • Rasisme

Sejak serial ini diputar, Anne digambarkan mengalami perundungan dan penyiksaan. Ia sempat disiksa ketika menjadi pembantu, dirundung saat di panti, dirundung di sekolah, penduduk Avonlea dan sebagainya. Namun, mulai dari musim ketiga, hadir beberapa tokoh lain yang mewakili kaum minoritas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun