Tempe dari Dapur Andre: Merintis Rasa, Merawat Warisan dari Pekalongan
Di sebuah sudut Blawong 2, Trimulyo, Jetis, Bantul, aroma khas kedelai rebus tercium dari sebuah rumah sederhana. Bukan pabrik, bukan pula dapur restoran, melainkan tempat produksi tempe rumahan milik seorang pemuda bernama Andre. Usianya baru 27 tahun, tapi tangannya sudah luwes meracik resep kesabaran, ketekunan, dan warisan ilmu dari kota tempe: Pekalongan.
"Tempe itu makanan rakyat, tapi bikinannya enggak bisa sembarangan," kata Andre sambil tersenyum. Namanya lengkapnya Andriansyah, asal Turi, Jetis, Bantul. Sejak tahun 2018, ia memutuskan untuk mandiri, membuka usaha produksi tempe sendiri. Usaha ini lahir dari pengalaman empat tahun bekerja sebagai karyawan di tempat produksi tempe milik seorang pengusaha asal Pekalongan.
Bukan cuma ikut-ikutan, Andre menyerap ilmu dengan penuh rasa ingin tahu. Ia belajar bahwa pembuatan tempe bukan sekadar mencampur kedelai dengan ragi. Ada teknik, ada filosofi, bahkan ada pertarungan kecil antara waktu, cuaca, dan naluri perajin.
Warisan Teknik dari Pekalongan
Di dunia tempe, setiap pembuat punya "mazhab" masing-masing. Ada yang membuang seluruh kulit kedelai, ada yang menyisakan sebagian, dan ada pula yang dibiarkan utuh. Andre memilih jalur Pekalongan yaitu kedelai harus bersih, kulit dibuang total.
"Kalau kulitnya dibersihin, rasanya lebih bersih juga," jelasnya. Teknik ini memang memakan waktu lebih lama, tapi hasil akhirnya menurut Andre jauh lebih halus, tidak asam, dan punya tekstur yang enak saat digoreng.
Ia mulai dari skala kecil. Awalnya hanya 3 kilogram kedelai per hari. Pagi dini hari dimulai dengan merendam, lalu merebus, mengupas, hingga proses fermentasi. Tempe-tempe itu lalu dibungkus dan dijajakan di pasar. Harga satuannya bervariasi, dari Rp2.500 hingga Rp10.000 tergantung ukuran.
Tak butuh waktu lama, pelanggan pun mulai berdatangan. Rasa yang khas, tekstur yang lembut, dan konsistensi kualitas membuat tempe Andre punya penggemar sendiri. Produksi pun meningkat dua kali lipat.
Tantangan dari Alam dan Waktu