3. Rebus antara 10 - 15 menit.
4. Sebelum api dimatikan, masukkan pewarna secukupnya, hanya untuk mempercantik tampilan saja. Jika taksuka bisa diskip ya.
5. Pindah Manisan Salak ke dalam wadah, diamkan hingga dingin.
6. Akan lebih enak dan segar lagi kalau dimasukkan kulkas.
7. Manisan Salak Berkuah siap diseruput.
![Foto: Siti Nazarotin](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/20/img20210319180948-6055cefb8ede48380f7a8782.jpg?t=o&v=555)
![Untuk mempercantik penampilan, beri sedikit pewarna kuning | dok.pri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/20/img20210319184050-6055cf3c8ede481db75cab26.jpg?t=o&v=555)
![Pindahkan dalam wadah dan masukkan kulkas | dok.pri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/20/img20210319184728-6055cf50d541df4d1d42c5e2.jpg?t=o&v=555)
![Sruput, segeeeeer. Manisan Salak Berkuah lepaskan dahaga | dok.pri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/20/img-20210320-171558-6055cfaad541df5c466cf182.jpg?t=o&v=555)
Sekalinya saya bikin, langsung cocok. Padahal buah salak ini termasuk buah yang nggak begitu saya sukai. O iya, yang saya gunakan ini adalah salak pondoh.
Loh, memangnya salak itu apa saja jenisnya? Sudah tahukah Anda, jenis-jenis salak? Oleh karena itu, kiranya perlu saya ulas di sini, tentang jenis-jenis salak yang populer di Indonesia.
Jenis-jenis Salak.
Dari referensi yang saya baca, ternyata ada 5 jenis salak yang terdapat di Indonesia.
Perlulah kiranya kita mengetahui jenis-jenis salak tersebut, sebagai acuan atau referensi untuk menentukan pilihan saat kita akan membelinya, agar tidak keliru memilih.