Lengkaplah sudah derita yang ia alami. Keadaan ekonomi yang kekurangan, jauh dari suami, jauh dari orang tuanya sendiri, sedang menderita sakit pula.
Sekedar untuk diketahui Ika berasal dari sebuah Dusun Despot Desa Riam Durian Kecamatan Kota Waringin Lama Kabupaten Kota Waringin  Barat Provinsi Kalimantan Tengah. Ketemu dan menikah dengan pemuda asal Blitar bernama Huda yakni tetangga satu RT dengan saya. Mereka ketemu di tempat kerja di pabrik kelapa sawit dan Ika diajak pulang ke Blitar sekitar 4 tahun yang lalu.
Semenjak tinggal di Blitar, orang tua Ika belum pernah sekalipun menjenguk. Boro-boro menjenguk, tanya kabar via telpun atau smspun sama sekali tidak dilakukan. Kok begitu teganya ya. Kenapa bisa begitu? Usut punya usut, ternyata pernikahan Ika tidak mendapat restu dari orang tuanya terutama ayahnya. Entah apa yang menyebabkan orang tuanya tidak setuju, saya tidak mau terlalu jauh mengorek keterangan dari Ika. Saya hanya fokus pada kehidupannya sekarang yang memprihatinkan.
Saya sebagai tetangganya sangat menaruh iba pada keadaan Ika. Namun apalah daya dengan keterbatasan kemampuan saya. Sedikit bantuan yang saya berikan pasti jauh dari kurang dibandingkan yang Ika butuhkan saat ini.
Saya berharap semoga banyak orang yang peduli dan bersedia membantu meringankan beban penderitaan Ika. Setidaknya untuk biaya makan dan biaya pengobatan sampai Ika sembuh.
Saya yakin masih banyak masyarakat yang mau membantu Ika. Dan saya yakin masih banyak Ika-Ika di luar sana yang butuh uluran tangan kita. So tunggu apalagi kawan. Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah. Lebih baik membantu dari pada dibantukan?
Semoga tulisan saya ini bermanfaat.
Siti Nazarotin
Blitar, 7 Februari 2020
Tulisan ini telah mendapat persetujuan dari Ika
Tulisan ini didedikasikan untuk Mbak Wid Stoops yang sedang berulang tahun, semoga panjang umur dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa ya mbak.