Mohon tunggu...
Siti LailatulMaghfiroh
Siti LailatulMaghfiroh Mohon Tunggu... Guru - Halo hai!

Sedang belajar mencintai menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kalah Gercep dari Mak Comblang

17 November 2020   09:56 Diperbarui: 17 November 2020   10:10 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Elvina memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Pak Zaki dahulu. Sedangkan Ava memilih meneruskan di Universitas Swasta. 

Dua tahun berjalan, Elvina masih sering berkomunikasi melalui WhatsApp dengan Ava. Sesekali mereka berdua membuat janji untuk bertemu, dengan maksud melepas kerinduan.

Ava masih sering berkomunikasi dengan Pak Zaki melalui WhatsApp, sedangkan Elvina sudah tidak lagi. Dia tak berani memulai pembicaraan dulu jika dirasa tak penting. 

****

Di tahun ketiga setelah kelulusan, Elvina dan Ava sudah jarang saling berkabar. Terutama ketika Elvina mengetahui bahwa Ava sekarang dekat dengan Pak Zaki. Sungguh hal itu membuat sesak batin Elvina, ketika sahabatnya sendiri yang dulunya nyomblangin Elvina malah kepincut juga pada Pak Zaki. Dan sudah jelas, Elvina kalah gercep. 

Rasa malu Elvina untuk mendekati Pak Zaki serasa menjadi penghambat semua ini. Kecewa, marah, sedih tercampur menjadi satu. 

Kabar-kabar dari anak satu kelas Elvina, Ava dengan Pak Zaki akan melangsungkan pernikahan di tahun 2021. Makin tersayat hati dan batin Elvina. Setiap kali Elvina ingin marah, selalu saja Elvina teringat gimana perjuangan menjadi sahabat Ava selama ini, dengan menanggapi watak Ava yang keras. Gak mungkin harus kandas begitu saja karna seorang lelaki. 

"Gak papa vin, gak papa"

Kalimat itu yang sering terucap untuk menenangkan hati Elvina. Sebelumnya ketika dua tahun setelah kelulusan, Ava pernah bilang, jika Pak Zaki masih belum memiliki pekerjaan yang mapan dan tak cocok untuk Elvina yang memiliki keluarga terpandang. Elvina hanya berusaha semaksimal mungkin tetap tersenyum di depan Ava, sebab sedikit risih dengan ucalannya. 

Memang benar kata Yura Yunita dan Glenn Fredly, cinta tak bisa kita salahkan. Ya, dia bisa tumbuh begitu saja, meskipun hanya menjadi mak comblang-pun bisa juga tumbuh. Malah terkadang mak comblang yang dapet lebih dulu daripada yang dicomblangi. 

Berusaha tegar, dan yakin bahwa Elvina akan mendapatkan yang lebih baik dari Pak Zaki menjadi solusi terbaik untuk menenangkan hati Elvina. Takdir semua orang gak ada yang tahu, dan gak ada yang salah jika pada akhirnya Pak Zaki hidup bersama Ava. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun