Mohon tunggu...
Siti LailatulMaghfiroh
Siti LailatulMaghfiroh Mohon Tunggu... Guru - Halo hai!

Sedang belajar mencintai menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Uang Saku 200 Ribu Keliling Pulau Jawa

5 November 2020   15:46 Diperbarui: 5 November 2020   15:52 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wisatasenibudaya.com

"Ini uang sakunya buat jajan waktu di Wali Songo sama Pantai Pangandaran"

Ucap ibuku sembari memberikan pecahan uang 200 ribu. Agak terpaksa aku menerima uang pemberian ibu. Melihat nominalnya hanya seperempat uang saku milik teman-temanku. Terbesit dalam benak, jika ibu sudah menentukan uang duaratus ribu cukup untukku, pasti akan cukup sesuai perkiraan ibu.

Setiap tahun pondok pesantren ku yang berada di Kabupaten Malang mengadakan wisata religi ke Wali Songo dan tadabbur alam ke Pantai Pangandaran. Kegiatan tersebut menjadi kegiatan yang istimewa dan dinanti-nanti bagi santriwan-santriwati yang terkurung lama di penjara suci. 

Dulu yang ikut, hanya yang ingin saja. Akan tetapi untuk tahun 2018, yang ingin boleh ikut dan wajib bagi santri kelas 12 SMK dan 9 SMP. Alhasil, aku pun ikut karna saat itu kelas 12 SMK. Alhamdulillah, bisa ikut setelah penantian panjang selama dua tahun.

Jika tak ada keputusan pengasuh dengan mewajibkan santri kelas 12 SMK ikut, ya kemungkinan gak bakal bisa ikut. Karna biaya pendaftaran yang cukup menguras kantong orang tua. Alhamdulillah, rejeki gak kemana, hehe.

"Bismillah semoga cukuplah"

Ucapku dalam hati ketika menerima uang pemberian ibuku. Rasa was-was takut uang saku gak cukup apalagi posisiku gak punya uang tambahan. Yang terbayang dalam pikiran jika ikut ke walisongo pasti harus nyiapin uang untuk ke toilet, nyiapin uang buat ojek, nyiapain uang buat makan di perjalanan selama empat hari, nyiapin uang buat jajan, dan yang wajib nyiapin uang buat beli oleh-oleh untuk keluarga dan anak kamar di pondok yang gak ikut wisata religi. 


Tapi untungnya, meskipun hanya membawa uang saku 200 ribu. Sebelum berangkat ibu juga memberikan bekal roti isi coklat dua pack, yang setiap isinya ada lima biji, satu plastik keripik singkong dan dua botol air mineral 600 ml. Ya bisalah buat ganjal perut kalo lagi laper-lapernya. 

Well, perjalanan pertamaku yaitu ke makam Sunan Ampel di Surabaya. Berangkat jam 12 malam dan sampai disana kira-kira jam 2 dini hari. Ya karna terlalu pagi dan habis makan. Ya gk beli apa-apa waktu di Sunan Ampel, baru berangkat juga kan. Hokaii uang saku masih utuh, hehe

Perjalanan kedua menuju makam Sunan Gresik. Sampai disana hari menjelang pagi. Dan sudah memasuki hari pertama perjalanan. Bus rombongan untuk sementara berhenti di makam Sunan Gresik, sekalian santriwan-santriwati bersih-bersih diri dan melaksanakan sholat subuh berjama'ah. Tak lupa pengasuh memberi tambahan waktu beli nasi untuk sarapan. 

"Beli ato nggk beli ato nggk. Cap cip cup kembang kuncup pilih mana yang mau dicup"

Ucapku dalam hati karna bingung, harus beli nasi atau nggak. Sebab ini masih termasuk awal perjalanan. Aku putuskan lebih baik makan roti saja. Ngliat teman-temanku makan nasi sedangkan aku roti, gk papa disyukuri. Rejeki gak kemana, hehe. Hokai kali ini uang saku berkurang 4ribu untuk ongkos ke toilet. Jadi sisanya, 196ribu.  

Belajar selalu neriman apa yang dimiliki saat ini, menjadi bekal utama untuk mampu kuat dan tak tergoda dengan segala macam godaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun