Mohon tunggu...
Siti Khusnul Khotimah
Siti Khusnul Khotimah Mohon Tunggu... Penulis

Best Article Blog Competition by Mettasik 2022 | Konten PV Tertinggi KlasMiting 2022 | Penulis buku A Good Change (2023). Berbagi seputar pengembangan diri, pola pikir bertumbuh, dan insights dari buku. Temukan saya di media sosial @sitikus.nl ✨

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Paylater: Impulsif Dulu, Mikir Belakangan!

22 Mei 2025   16:32 Diperbarui: 22 Mei 2025   16:32 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beruntungnya, Dayu sudah mulai lebih dulu. Ketika Bintang pamer sudah keterima magang di salah satu anak usaha BUMN, Dayu memulai struggle-nya sendirian. Ketika Bintang pamer dapet gaji yang gak seberapa itu, Dayu pelan-pelan bangkit dari keterpurukan.

Sampai akhirnya, Dayu mendaftar paylater untuk mendapat modal sebagai full-time creator!

Baca juga: Semua Orang Capek: Di Balik Penatnya Jam Pulang Kerja 

Sepuluh juta mengisi rekeningnya seketika. Tiga bulan itu Dayu manfaatkan untuk mencari cuan dengan berbagai cara. Hingga utangnya lunas, Dayu bernafas lega.

Kini, jerat itu ada pada Bintang yang baru memulai perjuangannya.

"Hati-hati, Tang. Kalo salah perhitungan bisa celaka," ujar Dayu memberi nasehat.

Celaka. Benar-benar celaka Bintang dibuatnya!

Tanpa pertimbangan yang matang, ia ajukan paylater dengan harapan bisa mengejar ketertinggalannya. Bintang ingin meniti jalan yang sama seperti Dayu. Melalui hutang, bisa meraih yang ia impikan!

Toh, Dayu bisa melunasinya dalam tiga bulan hanya dengan ngonten?

Namun, celaka! Perjalanan Dayu bukan hanya tiga bulan semata. Perjuangannya dimulai 4 tahun lalu, saat Bintang masih terbuai dengan joget-joget yang tidak berfaedah. Sekarang, Bintang menyadari peran media sosial begitu berarti.

Baca juga: Influencer Modal Exposure, Murni Bisnis atau Lagi Ngemis?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun