Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Langit tak selalu biru, hidup pun begitu

14 Oktober 2025   04:44 Diperbarui: 14 Oktober 2025   04:44 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kadang langit murung,

menyembunyikan cahaya di balik awan kelabu.

Hujan pun turun, seolah menumpahkan segala keluh,

dan bumi diam menerima tanpa banyak tanya.

Begitu pula hidup,

tak selalu indah seperti sore yang tenang,

ada hari di mana senyum terasa berat,

dan langkah terasa seperti menapaki bayang.

Namun, seperti langit,

ia pun tahu cara memulihkan warna.

Setelah badai, pelangi menepi,

mengajarkan: indah datang setelah luka berani tinggal.

Jadi, jangan takut pada mendung,

karena biru tak pernah benar-benar hilang,

ia hanya beristirahat sejenak

menunggu hatimu siap menatap terang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun