Hujan jatuh lagi,
di tempat yang sama,
di hati yang belum sempat kering dari luka semalam.
Langit seolah lupa,
bahwa bumi juga bisa lelah menampung air mata.
Setiap tetesnya membawa cerita,
tentang sabar yang diuji tanpa jeda,
tentang doa yang naik tapi belum dijawab sepenuhnya.
Aku menengadah,
bukan untuk bertanya "kenapa?"
tapi untuk meyakinkan diri,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!