Pagi datang tanpa janji,
menyibak tirai malam yang rapuh,
mimpi-mimpi terputus di ujung mata,
ditinggal waktu yang bergegas pergi.
Matahari merangkak dengan tegas,
menyulam cahaya di sela resah,
sementara hati masih terjerat,
antara ingin tinggal atau melangkah.
Burung-burung terbang tanpa ragu,
menorehkan arah pada langit muda,
sedang kita masih terbata,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!