Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelukis Bintang

11 Mei 2024   20:05 Diperbarui: 11 Mei 2024   20:24 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di malam sunyi, pelukis mengayunkan kuas,
Menyeka langit gelap dengan warna-warna cemerlang,
Bintang-bintang terekam indah di kanvas,
Seperti pesan diam alam yang tak terucap.

Dengan lembutnya, ia menari di atas kanvas gelap,
Mengguratkan impian-impian yang tak terbatas,
Bintang-bintang pun berseri dalam pelukisnya,
Seolah bumi menari dalam irama keajaiban.

Pelukis itu, pria dari dunia imajinasi,
Membentuk dunia baru dalam sentuhan jari,
Bintang-bintang menjadi pesona dalam gemerlapnya,
Menyala, berdansa dalam keabadian malam.

Di kejauhan, matahari bersiap kembali bersinar,
Namun bintang-bintang yang terukir dalam lukisan,
Akan tetap bersinar dalam ingatan pelukis itu,
Sebagai karya abadi dalam cinta yang tak terlukis.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun