Di jendela, rintihan hujan menari,
Gugur pelan, tetes demi tetes,
Cerita diam, dalam bisikan lembut,
Mengalun seruling kenangan yang lepas.
Gemuruh langit, nyanyian malam terbuka,
Rintih hujan, puisi tanpa kata,
Menyapu jejak kesunyian malam,
Merajut hati yang hanyut dalam gelap.
Jejak air menggores kaca,
Seperti coretan tinta di kanvas malam,
Hujan, peluk erat tanah yang haus,
Menyirami resah, menaburi damai.
Rintihan jendela, menyatu dalam pelukan,
Menyampaikan cerita, tak terucap,
Dalam gelap, hujan jadi penyair,
Merangkai puisi, di jendela hati yang terbuka.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!