Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bayangan Bulan

4 Februari 2024   03:56 Diperbarui: 4 Februari 2024   07:23 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keabadian malam
Di malam yang berlabuh dalam keheningan,
Gemintang-gemintang bertaburan di langit gelap.
Kelembutan malam, tak tertandingi keindahannya,
Seolah menyimpan rahasia keabadian yang terkandung rapat.
Bayangan bulan merayap di permukaan langit,

Menyinari kegelapan dengan cahayanya yang halus.
Seperti penjaga rahasia malam yang tak terungkap,
Keabadian terwujud dalam pesona malam yang magis.
Dalam kelamnya malam, ada suara angin lembut,

Merayap di antara pepohonan dan menyapa bintang.
Seolah melantunkan lagu keabadian yang tak berkesudahan,

Mengalir dalam irama waktu yang tak terbatas.
Malam menjadi saksi bisu keabadian,
Dengan diamnya, ia menyimpan segala cerita.

Bintang-bintang bersinar sebagai penanda waktu,
Menjadi abadi dalam langit yang tak pernah padam.
Dalam malam yang abadi, waktu tak lagi bermadu,
Seakan-akan waktu menjadi milik kekal.
Malam menjadi pelukis kisah keabadian,
Melukiskan peta tak terbatas dalam alam semesta.

Keabadian malam, sebuah lukisan abadi,
Di dalamnya terdapat kisah-kisah yang tak terucap.
Bintang-bintang menjadi saksi bisu,
Menyimpan rahasia kekal dalam malam yang sunyi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun