Mohon tunggu...
siti fakhriyyah
siti fakhriyyah Mohon Tunggu... Administrasi - -

Mahasiswa ilmu komunikasi universitas tanjungpura

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Streaming Membunuh Channel Televisi

6 Oktober 2021   09:41 Diperbarui: 6 Oktober 2021   10:01 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada satu Oktober kemarin media sosial dihebohkan dengan pengumuman ditutupnya 18 dari 22 channel TV kabel milik Disney. Penutupan channel TV ini dilakukan di seluruh wilayah Hong Kong dan Asia Tenggara. Pihak Disney menutup channel TV mereka karena siaran-siaran dalam channel TV berbayar akan mereka alihkan ke dalam aplikasi Disney Plus yang bisa diakses secara online melalui gadget masing-masing pengguna.

Maka dari itu mulai satu Oktober kemarin seluruh pelanggan TV berbayar di Indonesia, tak lagi bisa mengakses channel TV tersebut. Hal ini tentu berdampak pada perusahaan penyedia paket berlangganan TV berbayar. Pelanggan mereka yang tadinya membayar kepada perusahaan mereka untuk menikmati channel di bawah perusahaan Disney, kini hanya perlu membayar langsung ke aplikasi Disney Plus Hotstar. Disney plus hotstar memang sudah merajai pasar layanan video berlangganan di Indonesia. Disney Plus Hotstar memiliki total 2,5 juta pengguna berbayar yang terus bertambah setiap saat. Maka dari itu mengalihkan tayangan channel TV ke aplikasi Disney Plus Hotstar merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi pihak Disney.

Dilihat dari kemungkinan keuntungan yang didapatkan langkah ini bisa jadi perlahan akan diikuti oleh perusahaan lainnya. Lalu apakah itu artinya streaming membunuh channel TV? Iya, streaming bisa saja membunuh channel TV yang tidak ingin berkembang mengikuti zaman. Baik membuat aplikasi streaming sendiri ataupun mengunggah konten channel mereka ke youtube.

Menyesuaikan diri dengan zaman ini harus segera dilakukan. Karena kenyataannya orang-orang lebih sering menggunakan Smartphone, Laptop ataupun Komputer mereka untuk mencari hiburan, dibandingkan menonton TV. Terutama bagi kaum Milenial dan Gen-Z, mereka lebih tertarik untuk berlangganan di aplikasi streaming daripada menonton langsung di TV.

Berikut adalah beberapa alasan kenapa Milenial dan Gen-Z lebih memilih menggunakan aplikasi streaming walaupun mereka harus membayar setiap bulannya.

1. Bisa menikmati konten sesuai selera

Aplikasi streaming menyediakan berbagai pilihan konten. Tersedia banyak pilihan film, series dan reality show dari berbagai negara. Seorang pelanggan aplikasi streaming tidak pernah dipaksa untuk menonton tayangan tergantung jam tayangnya. Maka dari itu orang-orang yang menggunakan aplikasi streaming bisa menyesuaikan apa yang mereka tonton sesuai selera mereka.

2. Bisa menonton di manapun kapanpun

Konten dalam aplikasi streaming ini tidak membatasi tempat dan waktu pengguna yang ingin menikmati konten mereka. Aplikasi ataupun web streaming bisa diakses melalui gadget masing-masing pelanggan kapanpun mereka ingin menonton. Jika tidak sempat menonton live juga masih bisa menonton rekaman acaranya.

3. Tidak banyak iklan

Jika menonton menggunakan aplikasi streaming, iklan bukan lagi masalah bagi penonton. Sebagian besar aplikasi streaming tidak memberikan iklan bagi penontonnya, tentu karena pendapatan mereka berasal dari biaya bulanan pelanggan sehingga tidak ada iklan tidak masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun