Mohon tunggu...
Alisya Arisanto
Alisya Arisanto Mohon Tunggu... Pelajar SMAN 28 Jakarta

Kelas XI MIPA 1 Absen 28

Selanjutnya

Tutup

Trip

Mustahil tetapi Nyata, Inilah Blue Fire

27 Agustus 2020   20:57 Diperbarui: 27 Agustus 2020   20:53 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti judul di atas, pernahkah kalian mendengar blue fire atau api biru? Blue fire merupakan fenomena alam unik yang terjadi di dunia. Fenomena eternal ini hanya ada dua di dunia, di Indonesia lebih tepatnya Kawah Ijen dan Islandia. Tapi apakah kalian tahu kalau api biru abadi ini bukanlah api? Blue fire merupakan gas belerang yang muncul dari celah -- celah kawah, bersuhu tinggi sekitar 600C, dan bertemu dengan udara yang ada di Kawah Ijen.

Fenomena ini menarik banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Banyak orang rela untuk mendaki Kawah Ijen hanya untuk melihat api fenomenal ini. Dengan adanya fenomena ini, penduduk sekitar mulai menjalankan bisnis dengan membuka warung makanan, menyewa mantel, hingga menjadi pemandu wisata.

Untuk mencapai tempat untuk melihat api biru, jelas saja kita harus ke Gunung Ijen terlebih dahulu, terletak di Banyuwangi, Jawa Timur. Kawah Ijen merupakan danau kawah berwarna biru toska yang terletak di puncak Gunung Ijen. 

Untuk mencapainya, wisatawan harus mendaki terlebih dahulu dengan jalur pendakian yang tergolong berat, karena perpaduan suhu yang dingin dan medan yang menanjak berkelok membuat daya tahan pendaki cepat terkuras. Mendakinya pun harus cepat karena blue fire hanya ada pada pukul dua sampai empat dini pagi. Karena kita hanya bisa melihat itu saat tidak ada sinar cahaya yang lebih besar dibandingkan cahaya api biru.

Jika tertarik ingin melihat blue fire secara langsung, sebaiknya datang pada musim kemarau karena blue fire akan sulit terlihat jika hujan datang. Perlu dipersiapkan fisik dan peralatan sebaik mungkin. Saat terbaik memulai pendakian yaitu pada pukul 01.00 WIB karena waktu tempuh sekitar dua jam, tergantung fisik masing- masing.

Pada masa COVID-19 ini, Banyuwangi termasuk zona oranye.Akan tetapi jangan khawatir, dikarenakan wisata blue fire telah dibuka lagi untuk umum setelah diuji oleh pihak terpecaya. Wisatawan diperbolehkan mengunjungi Kawah Ijen dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Meski sudah dibuka, pengunjung dibatasi hanya 50 persen dari kuota pengunjung sebelumnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun