Mohon tunggu...
Siti AisahHeriani
Siti AisahHeriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

halo, Terimakasi telah membaca tulisanku!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Senioritas di Lingkungan Pendidikan

27 Oktober 2022   19:56 Diperbarui: 27 Oktober 2022   20:00 1614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Senioritas menutut KBBI adalah perihal senior; keadaan lebih tinggi dalam pangkat, pengalaman, dan usia; prioritas status atau tingkatan yang diperoleh dari umur atau lamanya bekerja. Senioritas disini sebenarnya lebih merujuk ke tingkatan nya, akan tetapi senioritas di kalangan masyarakat lebih dikenal dengan makna yang negative dan mengarah pada kekerasan yang dilakukan oleh senior terhadap joniornya, dan kerap terjadi di Lingkungan Pendidikan.

Budaya Secara bahasa, berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi, diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara umum, budaya dapat diartikan sebagai suatu cara hidup yang terdapat pada sekelompok manusia, yang telah berkembang dan diturunkan dari generasi ke generaasi atau turun temurun dari sesepuh kelompok tersebut.

Mengapa bisa Senioritas disebut budaya? Karena Tindakan senioritas ini dilakukan secara turun temurun, bahkan terkadang dianggap sebagai tradisi. Ada juga faktor dendam dari adik kelas yang mendapat tindakan seperti itu dari kaka kelasnya, dan setelah menjadi kaka kelas dia juga melakukan hal yang sama pada adik-adik kelasnya dan terus seperti itu sehingga tindakan senioritas ini terus terulang dari generasi ke generasi.

Menurut Riauskina (dalam Yandri, 2014) terdapat penyebebab terjadinya bullying atau kekerasan di sekolah yakni adanya sebuah tradisi kekerasan yang di turunkan yaitu senioritas, balas dendam, untuk memperlihatkan kekuasaan yang dimiliki, perilaku yang di lakukan oleh korban bullying tidak sesuai dengan apa yang di harapkan oleh pelaku, mendapatkan kepuasan tersendiri, etika sopan santun korban dianggap kurang sopan menurut pelaku bullying.

Dari sana kita bisa tau bahwa salah satu penyebab dari tindakan Senioritas ini mengacu kepada Kesalahan berpikir Remaja yang salah mengganggap bahwa senioritas dianggap keren dan berkuasa. Selain itu, Perilaku ini juga disebabkan oleh kurangnya kontrol dari Tripusat Pendidikan, yaitu Lingkungan keluarga, Lingkungan Sekolah, dan Lingkungan Masyarakat karena dari tripusat inilah yang akan berperan besar dalam pembentukan karakter pada remaja. Ketika lingkungan memberikan contoh yang baik maka akan berdampak baik juga dalam perilaku sosial remaja untuk tidak melakukan Tindakan kekerasan dalam senioritas tersebut.

Seperti yang kita ketahui Indonesia memiliki beraneka ragam budaya, tetapi bagaimana kita menyikapi budaya yang negative ini? Kita bisa meminimalisir masalah ini dengan pendidikan karakter untuk membentuk karakter siswa yang baik. Dan meningkatkan Kontrol dari Trispusat Pendidikan yang bersinergi dengan baik. menurut saya senioritas ini boleh saja, tetapi kita harus menghilangkan kekerasan dalam senioritas ini. tentu saja sulit untuk menghilangkan sebuah kebiasaan yang turun-trmurun ini. marilah kita menjadi agent of chance untuk masalah ini, untuk memutus rantai kekerasan dalam senioritas. Kalau bukan kita yang memulai, lantas siapa lagi?.

Daftar Pustaka

Nur'aeni, E. (2017). perpustakaan.upi.edu. Diambil kembali dari repository.upi.edu: http://repository.upi.edu/29425/8/S_SOS_1305193_Chapter5.pdf

Wardani, Y. A. (2022, April). Akar Budaya Kekerasan Senioritas Pada Ranah Pendidikan di Tanah Air. Teori Budaya.

Maisandra Helena Lohy, F. P. (2021). KEKERASAN DALAM SENIORITAS DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN. jurnal ilmiah dinamika sosial, 160-169.

Ulfiah. (2008). Penanganan Perilaku Bullying siswa melalui Konseling Model Pengembangan Komitmen Beragama. Jurnal Ilmiah Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 67-74.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun