Selanjutnya saya juga berkomunikasi dengan santri lain, yaitu Mas Fatkur Rohman atau
sering disapa Mas Rohman, usianya sekitar 33 tahun, asal kota Tegal, Mas rohman masih sulit di
simpulkan penyebab beliau sakit. Sebab, beliau ketika diajak komunikasi seringnya becanda dan
susah untuk diajak komunikasi serius.Â
Waktu saya tanya "kenapa mas Rohman diantar orang
tuanya kesini?" Jawabannya Cuma satu "karena saya geber-geber motor mbak". Mas Rohman
sekarang sudah hampir sembuh dan sekarang beliau ikut bekerja dalam pembangunan pondok.
Bu Eri, Bu Eri merupakan salah satu santri sakit yang sudah dapat diajak komunikasi
secara lancar, Bu Eri merupakan wanita asal kota Tangerang, usianya sekitar 45 thun, dari
pembicaraan saya dengan bu Eri dapat disimpulkan beliau sakit karena mengalami tekanan batin
waktu dulu beliau dipekerjakan oleh orang.Â
Ketika beliau melihat santri lain yang sakit beliau
selalu menganggap bahwa santri tersebut adalah orang yang mempekerjakan beliau dulu, oleh
sebab itu beliau sering marah-marah sesama santri yang sakit. Terhadap orang normal beliau
baik sepertihalnya orang normal pada umumnya.Â
Bu Eri juga pernah bekerja di luar negeri
sebagai TKW, dan beliau juga sudah berkeluarga dan memiliki anak.
Dari komunikasi saya dengan beberapa santri, sebenarnya untuk tahap penyembuhan
tidak memerluka obat yang mahal.Â
Kita hanya perlu melakukan bimbingan konseling islam
seperti yang di lakukan Pak Kyai dan mengajak berinteraksi dan berkomunikasi dengan setulus
hati agar mereka merasa dirinya normal.Â
Sejatinya derajat manusia itu sama di hadapan Allah
oleh sebab itu kita harus merangkul saudara-saudara kita yang sakit mental dan jangan
membiarkan mereka berkeliaran tanpa keluarga di luar sana. Jikalau kita yakin mereka sembuh,
Insya Allah mereka akan sembuh.
BIMBINGAN KONSELING ISLAM DAN PENGOBATAN KEAGAMAAN PADA
SANTRI GANGGUAN JIWA DI PP AS-SETRESSIYAH DARUL UBUDIYAH SEJATI,
GARUWAN, SEJOMULYO, JUWANA, PATI.
Siti Magfiroh
1840110051
BKI B7
Institut Agama Islam Negeri Kudus