Mohon tunggu...
Siti Nuraini
Siti Nuraini Mohon Tunggu... Diplomat - Hanya seorang hamba

Baru belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ayah, Aku Takut Jatuh Cinta

26 April 2019   21:12 Diperbarui: 27 April 2019   09:26 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hanya tetanggaku... Doni, si tukang ngebuntut. 

"Oi!" aku memberinya salam dengan yah... Hanya mengangkat tanganku yang malas ini. Aku melanjutkan jalanku, setelah jarakku bisa ia susul.

"Masih sendiri aja kamu ya, hehe," dia menyembunyikan tangan kirinya di belakang kepalanya, sambil malu-malu, "apa ayahmu masih ga ngasih pacaran, La?"

"Ga," aku menyembunyikan wajahku, karena aku selalu merasa aneh, ketika dia tanya begitu. "Ini pertanyaan yang sering banget kamu tanyaain deh ke aku." Aku melihat ke wajahnya. Datar, akhirnya. "Memang ini buruk, ya, kalau aku belum punya? Lagian, aku kan pernah bilang, kalau aku itu ga mau pacaran! Lagi-lagi kamu tanya gitu. Bosen tau!"

"Di usiamu yang setua ini masih ga mau pacaran?"

"Yoi. Memang kenapa?"

"Aneh aja..."

"Udah deh... Kalau kamu naksir aku langsung aja bilang. Kamu ini pasti kalau nanyain yang beginian terus pasti ada maunya, ya kan?" Aku tertawa lepas, dan sedikit melihat ke arahnya, "Udah-udah! Ga usah dipikirin! Lagian ya, aku itu nanti malah bikin napasmu semakin buruk."

Setiap hari aku kembali sendiri, dan dia tidak berubah. Dia tidak menemuiku dari saat itu... Namun, tetap saja dia seakan selalu mengawasiku... Tersenyum... 

***

"Hai," dia berbisik di telingaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun