Mohon tunggu...
Sisy
Sisy Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bukan Sekadar "Jonggol Wakwaw", Begini Potensi UMKM di Sana

4 Maret 2020   13:05 Diperbarui: 4 Maret 2020   13:58 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ketua Forum UMKM Jongol, Ibu Nurjanah, di gerai ETALS Jonggol. Foto/Dok)

BOGOR -- Mendengar kata Jonggol tentu sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat. Memiliki julukan yang unik, "Jonggol Wakwaw", membuat banyak masyarakat menganggap daerah Jonggol sebelah mata.

"Saya ingin nama Jonggol itu bukan hanya 'Jonggol Wakwaw', harapan saya supaya masyarakat luas mengetahui produk-produk hasil UMKM disini yang luar biasa." kata Ibu Nurjanah di Bogor, Selasa(3/03/2020)

Selaku ketua Forum UMKM Jonggol, saat ini Ibu Nurjanah memiliki 108 anggota yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan rutin yang sering dilaksanakan. Forum UMKM Jonggol ini dibentuk pada bulan Februari 2017. 

Awalnya karena di Jonggol belum ada komunitas atau forum yang menaungi bidang UMKM, Pak Aziz, yang merupakan Kepala Bidang UMKM Kabupaten Bogor kala itu menyarankan Ibu Nurjanah untuk membentuk komunitas UMKM supaya bantuan dari pemerintah untuk pelatihan, perizinan, permodalan terarah dan lebih mudah penyalurannya.

Forum UMKM Jonggol memiliki program pelatihan yang disebut dengan UKM naik kelas, mulai dari packaging, branding, hingga bagaimana cara memperoleh perizinan PIRT dan Sertifikasi Halal. Setelah dirasa siap untuk menjualkan produk, akhirnya dibentuklah Koperasi Usaha Mandiri Bogor Timur.

Menurut Ibu Yana -- sapaan akrab Ibu Nurjanah, semua produk dalam Forum UMKM Jonggol dijual di Teras Jonggol yang sekarang namanya dirubah menjadi ETALS. Mulai dari produk makanan, minuman, hingga jasa percetakan juga ada.

(Bolu Cempedak, salah satu produk UMKM khas Jonggol yang banyak diminati para wisatawan | Sumber Foto: Ania Cake)
(Bolu Cempedak, salah satu produk UMKM khas Jonggol yang banyak diminati para wisatawan | Sumber Foto: Ania Cake)
ETALS banyak menjualkan produk-produk inovasi baru, dari kopi mengkudu hingga bolu cempedak. Salah satu yang menjadi kuliner khas Jonggol adalah Bolu Cempedak. Banyak wisatawan yang datang untuk membeli oleh-oleh khas Jonggol ini. 

Tidak hanya wisatawan, masyarakat lokal juga sangat menyukai Bolu Cempedak olahan Ibu Ania. Ibu Ania, selaku pemilik Ania Cake mengaku dapat menjualkan produknya 20 box dalam sehari, sekitar 600 box dalam satu bulan.

Selain menjualkan produk pada gerai ETALS, Forum UMKM Jonggol juga mempromosikan produk-produk mereka melalui media online pada marketplace seperti blibli.com dan bukalapak. "Kita ada kelas pelatihan yang diadakan setahun sekali. Kelas untuk bagaimana menjualkan produk secara online melalui marketplace, tahun ini rencananya akan diadakan pada bulan Mei mendatang." tutur Ibu Yana.

Menurut pandangan Bapak Rahman, salah satu warga Jonggol, sangat mengapresiasi adanya gerai ETALS dan juga Forum UMKM Jonggol yang saat ini membawa perubahan yang signifikan pada daerah Jonggol. Jonggol mulai dikenal masyarakat luas dan sering mendapatkan penghargaan untuk produk-produk inovasi baru.

"Jonggol yang tadinya termasuk kedalam 9 kecamatan tertinggal di bidang UMKM, sekarang alhamdulilah memiliki UMKM terbanyak dengan perizinan terlengkap." ujar Ibu Yana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun