Permasalahan dan dampak peralihan dari K13 ke Kurikulum Merdeka memerlukan pemahaman yang mendalam dan tindakan yang bijaksana. Dalam menghadapi tantangan implementasi Kurikulum Merdeka (Oktaviani, Marini, & Zulela MS, 2023). Pendidik dan pemerintah perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa guru memiliki pelatihan yang cukup dan sumber daya yang memadai untuk mengadaptasi kurikulum baru ini. Pengembangan modul dan materi ajar yang mendukung Kurikulum Merdeka juga menjadi hal yang krusial (Ningrum, 2023 )
Dampak perubahan kurikulum :
- Peningkatan Fleksibilitas Kurikulum: Kurikulum Merdeka memberikan lebih banyak kewenangan kepada sekolah dalam menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal mereka. Hal ini diharapkan dapat memungkinkan sekolah untuk menyesuaikan kurikulum dengan karakteristik siswa, kebutuhan lokal, dan perkembangan global.
- Peningkatan Kebebasan Metode Pengajaran: Guru dapat menggunakan berbagai metode pengajaran yang dianggap paling sesuai dengan gaya belajar siswa. Ini bisa termasuk penggunaan teknologi, pembelajaran berbasis proyek, atau pendekatan lain yang mungkin lebih menarik bagi siswa.
- Penekanan pada Pembelajaran Berbasis Keterampilan: Ada penekanan yang lebih besar pada pengembangan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman saat ini, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah.
- Peningkatan Evaluasi yang Holistik: Evaluasi siswa diharapkan tidak hanya berfokus pada tes atau ujian tertulis, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain dari kemajuan siswa, seperti proyek, portofolio, dan keterlibatan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.
- Tantangan dalam Implementasi: Perubahan kurikulum seringkali memerlukan waktu untuk penyesuaian dan pelatihan yang cukup bagi para guru. Hal ini bisa menjadi tantangan dalam implementasi yang efektif dari Kurikulum Merdeka di seluruh sekolah di Indonesia.
- Penyesuaian Buku Teks dan Sumber Belajar: Pergantian kurikulum seringkali membutuhkan penyesuaian atau pembuatan ulang buku teks dan sumber belajar agar sesuai dengan kebutuhan kurikulum yang baru.
- Peran Guru yang Lebih Sentral: Dalam Kurikulum Merdeka, peran guru menjadi lebih penting dalam menyusun kurikulum dan merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
- Peran Orang Tua dan Masyarakat: Kurikulum Merdeka juga mendorong keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam mendukung proses pendidikan anak-anak mereka
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI