Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Dear David: Tuai Pro Kontra, Begini Penjelasan Film Dear David

17 Februari 2023   00:59 Diperbarui: 17 Februari 2023   01:01 3384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Netflix

Sejak bocoran Film Dear David tayang pada akun instagram Netflix, film ini sudah mendapatkan antusias dari banyak orang. Film ini berhasil menyita perhatian pecinta film anak bangsa dengan tema yang cukup menjanjikan. Tema yang diambil masih terdengar asing sehingga membuat siapapun yang melihatnya dibuat penasaran.

9 Februari 2023 yang lalu menjadi hari pertama penayangan film Dear David di Netflix. Sampai saat ini, film Dear David masih berada di puncak teratas sebagai film yang digandrungi dalam platform tersebut. Tak hanya ramai di Netflix, film Dear David ternyata menjadi bahan pembicaraan warganet. Baik itu di sosial media Instagram ataupun Twitter. 

Berbagai penonton dengan latar belakang yang berbeda memberikan sudut pandang mereka mengenai film ini. Seolah semuanya menjadi ahlinya dalam dunia film. Banyak warganet di Twitter yang mengaku kecewa dengan film Dear David. Ada yang menuturkan endingnya yang tidak masuk akal, respons dari tokoh David yang aneh terhadap masalah yang dia hadapi, ada pula yang menyebutkan bahwa film ini tidak memberi pesan baik. Pro kontra akan selalu ada. Tak dapat dihindari. Semua tergantung pada selera. Jika tidak suka pada film ini, itu berarti kamu bukan target pasar dari film ini. Layaknya menyantap kopi, ada yang memang pecinta kopi pahit, ada juga yang tidak menyukai kopi pahit.

Well, terlepas dari itu semua, saya akan mengulas film Dear David dari sudut pandang saya.

SINOPSIS

Berkisah tentang Laras yang diperankan oleh Shenina Cinnamon, seorang siswi SMA Cahaya yang pintar sekaligus peraih beasiswa di sekolahnya. Tak hanya pintar secara akademik, Laras juga merupakan Ketua OSIS di sekolahnya. Ia juga digambarkan sebagai jemaah yang taat beribadah ke Gereja bersama sang Ibu.


Citranya yang baik tiba-tiba harus tercoreng karena ada yang menyebarkan blog fantasinya. Dalam blog tersebut, Laras menuliskan fantasinya tentang David yang diperankan ole Emir Mahira. Laras menyimpan hati pada temannya itu, namun sebagai perempuan dia tidak mampu mengungkapkan isi hatinya. Melalui tulisannyalah Laras bisa mengekspresikan perasaannya mengenai David. Usai tulisannya tersebar, alternate universe (AU) yang ia tulis menjadi bahan perbincangan banyak orang. Bagaimana tidak, AU yang Laras tulis adalah cerita fantasi yang vulgar dan penuh gairah.

Sekolah mulai mencari siapa penulis cerita fantasi tersebut. Laras salah satu siswa yang dimintai keterangan oleh pihak sekolah. Naasnya, banyak orang dan termasuk kepala sekolah menuduh Dilla yang diperankan oleh Caitlin North Lewis sebagai si penulis. Hal itu dilatarbelakangi karena Dilla dicap sebagai siswi yang nakal. Terlihat dari postingan di akun instagramnya yang tampak senonoh dan dianggap oleh pihak sekolah sebagai pelanggaran pornografi.

Kerumitan konflik film ini tidak hanya untuk Laras dan Dilla, tetapi juga David sebagai objek dalam cerita fantasi Laras turut mendapatkan efeknya. David kerap diolok-olok oleh temannya, menjadi bahan fantasi siswi lainnya, bahkan mendapatkan pelecehan seksual dari teman club bolanya.

***

Sebelum melanjutkan tulisan ini, jika temen-temen belum menonton Film Dear David, lebih baik membaca artikel ini cukup sampa di sini saja. Review film ini mengandung unsur spoiler.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun