Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Benci, tapi Rindu pada Mie Instan

12 Agustus 2022   12:44 Diperbarui: 14 Agustus 2022   21:30 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mie instan. (shutterstock via kompas.com)

Sebagai emak yang punya pengalaman nge-kost saat jadi siswa, mahasiswa, dan pekerja aktif, saya tentu bersentuhan dengan makanan yang satu ini. Ya, mie instan!

Sependek ingatan saya, jarang nyetok sih, tapi ada kalanya menyantap menu ini saat lagi kepengen dan ada uang di dompet untuk membelinya barang satu atau dua bungkus.

Ada yang bilang, makan mie instan tuh pas tanggal tua, karena duit udah mepet, nominalnya menipis. Jadi biar ngirit, makan mie aja deh daripada nasi campur.

***

Saya kurang setuju dengan pendapat tersebut. Bukan masalah tanggal muda atau tanggal tua, tapi menikmati semangkok mie instan itu lebih pada mood yang lagi mampir di jiwa, apalagi kalau cuaca mendukung. Ya nggak, sih?

Tetiba hujan lebat di luar, pengen nyruput mie kuah, lengkap dengan telur adukannya dan bubuk pedes-pedes manja gituh.

Ilustrasi gambar: https://www.idxchannel.com
Ilustrasi gambar: https://www.idxchannel.com

Tetiba mendung gerimis seharian, gak berhenti jua dari pagi sampai sore, ooooiii... makan seblak mie instan kan woke bangeeet, guys!

Waaah, apalagi kalau kawan-kawan anak gadis main ke rumah, makanan yang murah ceria dan mudah di masak, ya mie instan. 

Dulu, saat masih kerja kantoran, minimal saya punya satu atau dua bungkus di laci kerja. Buat jaga-jaga jika gak ada waktu beli makan di luar atau pas gak selera dengan menu katering.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun