Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantun: Ceria Dolanan Bocah

25 Juli 2022   18:04 Diperbarui: 25 Juli 2022   18:07 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://www.orami.co.id


Bawa suluh di waktu petang
Agar terang jalanan kampung
Anak-anak Dukuh berwajah riang
Bermain congklak sembari bersenandung

Hawa dingin hidung mampet
Makan bakwan anget bikin nafas lega
Ayo kawan bermain petak umpet
Yang ketahuan ngumpet gantian berjaga

Alangkah indah masa kecil selalu terbayang di mata
Di bawah purnama meloncat-loncat sambil tertawa
Main sunda manda bersama teman dan saudara
Rindu mengulang masa bahagia

Rambut panjang berkepang dua
Dipita merah cantik sekali
Kalau mengenang masa kecil kita
Serasa ingin mengulang lagi

Berlompat lompat main tali
Tali karet berwarna warni
Kalau diingat lucu sekali
Jadi kenangan saat usia senja ini

Teringat saat kedua mata ditutupi kain
Dituntun ke tempat yang rahasia
Terkejut daku bukan main
Teman bersembunyi setelah mata dibuka

Tak malu turut main dengan anak putri
Masak-masakan di bawah pohon kelapa
Kusulap tanah menjadi roti
Daun kecil jadi sayur yang menggoda

Burung merak bersendawa
Setelah makan buah jambu
Anak anak teriak dan tertawa
Saat main meriam bambu

Lempar batu pake kail
Beli es lilin dicampur kolak, kolaknya enak
Waktu kecil main congklak,
Oh sungguh nikmatnya saat anak-anak.

Duduk sedekap menghadap tanah
Diam-diam mencari persembunyian
Waktu kecil sangatlah lincah
Suka main kelereng dan layangan

Pintu kecil bikin sengsara
Pintu besar jangan digedor
Orang tua ikut gembira
Anak bermain gobak sodor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun