Banyak kenangan berinteraksi dengan sesama mahasiswa di kegiatan ini. Tak hanya saat ramadhan saja, bahkan di luar ramadhan BAI Undip aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan.
Seperti menyelenggarakan Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK), pengajian pekanan, kegiatan qurban, dan acara keagamaan lainnya.
Disinilah saya belajar berorganisasi, mengikuti rapat hampir setiap harinya guna kelangsungan acara, membantu kawan lain di seksi-seksi kepanitian. Apa yang bisa saya lakukan dan bantu untuk mereka, saya usahakn memberikan waktu untuk kegiatan ini.
Bahkan melalui BAI Undip, saya mendapatkan kawan baru beda fakultas, juga universitas lainnya ketika bersilaturahim dengan kegiatan rohis kampus.
Beberapa teman seangkatan, malah dapat jodoh dari kegiatan di sini. Witing tresno jalaran soko kulino itu memang terbukti. Karena seringnya bertemu dan berinteraksi, tumbuh rasa tertarik dan meyakinkan diri untuk ta'aruf dan melanjutkan ke hubungan sah dan halal dalam sebuah rumah tangga.
Contohnya di foto tersebut di atas, 'Aa Yudi (pose membungkuk), diam-diam naksir Mami Anis (sapaan sayang saya padanya, berhijab putih duduk di tengah merangkul saya).Â
Mereka akhirnya menikah setelah lulus kuliah. Cinta bersemi di aktivitas kampus. Wadidaw! Asyik! Kini mereka berdua sibuk mengelola bisnisnya.
Nah, sejak berkegiatan pertama bersama BAI di bulan ramadhan tersebut, akhirnya saya pun memutuskan melanjutkan berhijab di masa awal menjadi mahasiswa hingga sekarang.
***