Ya, kakak perempuan kedua saya ini, berkesempatan melanjutkan pendidikan D3 jurusan ekonomi melalui Universitas Terbuka dan beberapa tahun kemudian mengambil S1 jurusan BK, sehingga kini beliau mengampu di bidang tersebut.
"Dukanya juga banyak, Dek. Misalnya ketika disepelekan sama siswa dan bila ada orangtua yang tidak terima kalau anaknya mendapat hukuman."
***
Bagi Bude Asti, kegiatan belajar-mengajar sebagai pendidik memberikan kesan di hati dan kenangan dalam hidupnya. Karena beliau tidak hanya mengajar mata pelajaran tertentu saat mengawali karirnya sebagai guru.
Pernah mengajar seni, IPS, Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia. Dan yang paling berkesan ya bidang yang sekarang beliau jalani sebagai Guru BK.
"Dulu saat jadi wali kelas, ada kegiatan home visit ke siswa cowok, dikira orangtuanya, aku temennya. Bahkan dikira pacarnya!"
Maklum, Bude Asti orangnya imut, mungil, awet muda. Bahkan tinggi badannya ya mirip siswa SMP.
"Sekarang, saya sudah mengajar para cucu, karena bapak dan ibunya mereka, dulu saya juga yang ngajar. Bahkan sekarang banyak murid yang sudah jadi teman sesama guru dan ada yang mengakui pernah kena jewer dariku karena tidak mengerjakan PR not balok dan tulisan aksara jawa."
***
Pada penutup obrolan, beliau menyampaikan doa dan harapannya sebagai guru.