Tapi setelah jadi guru, Bude malah bersyukur, enjoy bersama anak-anak didik, tidak bosan mengerjakan rutinitas bekerja dengan masalah yang berbeda beda
Dan ternyata, saat Bude kelas 5 SD dulu, kan sering disuruh mengajar atau membimbing adik kelas 1 dan 2 bernyanyi di depan kelas, layaknya Bu Guru gitu. Ada manfaatnya, kan? Juga saat berkegiatan di Pramuka, Bude selalu menjadi pemimpin regu.Â
Pengalaman ini sangat bermanfaat dan membuat Bude percaya diri tampil di depan anak-anak didik.
***
Obrolan kami pun terus berlanjut. Bude Asti mengalirkan kisah tentang suka duka menjadi seorang guru di wilayah pedesaan yang sejuk tersebut.
Beliau sampaikan bahwa menjadi guru tentunya berbeda dengan pegawai kantoran, yang berkutat hanya kerjaan di belakang atau atas meja.
"Menjadi guru banyak seninya, Dek. Seni menjalin komunikasi, kedekatan dan interaksi dengan siswa, teman sesama guru, orang tua murid, dan masyarakat yang masih menghormati profesi guru. Apalagi aku tinggal di desa, yang notabene sangat memperhatikan guru sebagai panutan."
Sebagai seorang guru, beliau tentu senang dan bangga apabila anak didiknya pintar dan disiplin.Â
Bagi yang kurang cerdas, berusaha untuk berubah dan meningkatkan ketrampilan dan kemampuan diri. Siswa yang nakal, berusaha insaf.
"Apalagi mulai tahun 2010, Bude jadi Guru Bimbingan dan Konseling (BK), nih. Banyak kesannya. Paling bahagia kalau siswanya sadar dan insaf dari perbuatan-perbuatan yang melanggar norma dan aturan."