Mohon tunggu...
Rosmani Huang
Rosmani Huang Mohon Tunggu... Karyawan swasta - Karyawan Swasta

Enjoy this life with positive thinking

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Kuliner Khas Cirebon, Kota Udang

14 Juli 2020   16:00 Diperbarui: 14 Juli 2020   16:04 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berpose di depan RM Nasi Jamblang Ibu Nur, kuliner khas Cirebon (dokpri)

Bandung, Lembang ataupun Bogor merupakan pilihan akhir pekan bagi warga Jakarta. Tetapi tidak ada salahnya sesekali merasakan akhir pekan di Cirebon, Kota Udang yang dapat ditempuh  sekitar 3 jam perjalanan  dengan kereta api.

Berawal dari ajakan teman untuk menjajal kereta api ke Cirebon, akhirnya tanggal 28-29 September 2019 kami bertiga pun berangkat. Kami tiba di Cirebon sekitar jam makan siang.  

Begitu keluar dari stasiun, kami lihat di depan stasiun ada beberapa tempat makan yang menjual empal gentong. Karena memang sudah saatnya mengisi perut maka kami pun mampir ke salah satu tempat makan yang ada di depan stasiun tersebut. Yang diincar temanku adalah empal gentong.

Kalau kita ke suatu daerah maka tentu kita ingin menjajal makanan khas daerah tersebut. Maka selama 2 hari di Cirebon, tentu saja tidak kami sia-siakan kesempatan tersebut.  Berikut beberapa makanan khas Cirebon yang kami jajal :

EMPAL GENTONG & TAHU GEJROT

Empal Gentong & Tahu Gejrot (depan stasiun Cirebon), dokpri
Empal Gentong & Tahu Gejrot (depan stasiun Cirebon), dokpri
Empai gentong merupakan  makanan khas masyarakat Cirebon.  Menurut wikipedia, makanan ini mirip dengan gulai dan dimasak menggunakan kayu bakar di dalam gentong. Daging yang digunakan adalah usus, babat dan daging sapi. 

Tadinya saya pikir empal gentong itu semacam empal goreng kering, tetapi ternyata jauh berbeda  dari yang saya bayangkan 😊

Saya tidak  makan daging sapi. Tetapi kalau terpaksa, maka daging sapi yang dimasak rendang masih saya makan. Jadi otomatis saya tidak memesan empal gentong. Saya memesan tahu gejrot dan es buah, sedang 2 temanku memesan empal gentong. Menurut mereka layak dicoba.

Tahu gejrot merupakan makanan khas Cirebon juga. Dibuat dari tahu gembos yang dicampur dengan kuah kecap, gula merah, bawang merah dan cabe rawit. 

Tahu gejrot merupakan salah satu makanan kesukaan saya. Selama di Cirebon, saya sempat makan tahu gejrot selama dua hari berturut-turut ☺️ 

Hanya kalau dibandingkan dengan yang saya makan di Kuningan, menurut saya rasanya lebih enak di Kuningan dibanding yang saya makan di Cirebon ini.

NASI LENGKO

Nasi Lengko, salah satu makanan khas Cirebon (dokpri)
Nasi Lengko, salah satu makanan khas Cirebon (dokpri)
 Nasi Lengko juga merupakan makanan khas Cirebon. Nasi Lengko itu merupakan nasi putih yang disajikan dengan tauge, tahu, timun, tempe, kucai, bawang merah goreng dan disiram bumbu kacang serta kecap. Mirip pecel.

Bisa dibilang nasi Lengko merupakan nasi pecelnya Cirebon. Hanya menurut saya rasanya agak tawar dibanding pecel yang sering saya makan di Jakarta. Harganya terbilang murah. Hanya saya sudah lupa harga pastinya.

NASI JAMBLANG

Nasi jamblang ibu Nur merupakan salah satu makanan yang kami incar. Sebelum ke Cirebon, saya sudah memeriksa kuliner khas Cirebon yang akan kami jajal. Nasi jamblang ibu Nur ini kami rencanakan sebagai makan siang kami di hari Minggunya, setelah jalan-jalan ke beberapa tempat wisata di Kota Udang tersebut.

Untuk menghindari antrean, maka kami datang lebih awal dari jam makan siang. Tetapi ternyata saat tiba di sana antrean sudah mengular. 

Bisa membayangkan enaknya jadi pemilik rumah makan,  kalau buka tempat makan yang menjadi incaran warga lokal maupun wisatawan😊

Antrian di Nasi Jamblang Ibu Nur, Cirebon (dokpri)
Antrian di Nasi Jamblang Ibu Nur, Cirebon (dokpri)
Sekitar 40-an menu berjejer rapi disepanjang meja panjang. Ada tempe goreng, ikan goreng, empal, telor balado, sate kentang, pepes telur asin dan masih banyak pilihan lainnya. Menunya bisa dilihat di gambar yang saya lampirkan di bawah beserta harganya.

Kita tinggal mengambil sendiri lauk yang kita mau. Pelayannya dengan sigap membagikan piring melanin yang diatasnya diletakkan daun jati. 

Menurut temanku, cumi saus hitam merupakan menu yang direkomendasikan di sana. Tetapi pada saat kami tiba, cumi saus hitamnya belum ada.

Beragam menu tertata rapi di meja panjang di Nasi Jamblang Ibu Nur, dokpri
Beragam menu tertata rapi di meja panjang di Nasi Jamblang Ibu Nur, dokpri
Sampai diujung meja, terdapat kasir yang akan menghitung lauk yang kita ambil. Kita tinggal membayarnya sebelum menyantap makanan kita. Harganya tergolong murah. 

Oya, untuk minuman saya memesan juice mangga. Rasanya muaniss banget, tidak pakai gula. Recommended!

Menu dan harga di Nasi Jamblang Ibu Nur waktu saya foto tanggal 30 Sep 2019 (dokpri)
Menu dan harga di Nasi Jamblang Ibu Nur waktu saya foto tanggal 30 Sep 2019 (dokpri)
Salah satu kuliner yang terlewatkan oleh saya adalah es durian. Padahal durian merupakan buah kesukaanku. 

Saat dalam perjalanan ke hotel Ibis yang letaknya tidak jauh dari stasiun, saya tidak sempat membelinya karena masih kenyang.

Pada saat mau beli di depan Keraton Kasepuhan, disarankan oleh supir yang membawa kami untuk menjajal di depan toko oleh-oleh, ternyata pada saat tiba di sana, tidak ada penjual es durian tersebut. Sayang sekali….😅

CAKE MANGGA CERBON

Merupakan bolu mangga dengan beragam paduan topping. Ada topping keju, coklat maupun blueberry. 

Bolunya lembut banget, wangi dan rasanya yummy.  Sangat cocok untuk oleh-oleh. Bolu ini sangat saya rekomendasikan bagi yang ke Cirebon. Dijamin tidak menyesal membelinya.

Tokonya terletak di Jalan Raya Sunan Gunung Jati No. 101 Cirebon.

Keponakanku yang biasa sangat pemilih, juga mengacungkan jarinya menyatakan enaknya bolu tersebut :) 

Keponakanku sedang menikmati yummynya bolu mangga Cerbon (dokpri)
Keponakanku sedang menikmati yummynya bolu mangga Cerbon (dokpri)
Ada yang tertarik kuliner ke Cirebon? Semoga bermanfaat bagi yang berlibur ke Kota Udang.

Jakarta, 14 Juli 202 

Salam,

Rosmani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun