Surabaya – Tim dosen dari Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berupa Pelatihan Pembuatan Produk Bioteknologi Yoghurt di SMA Labschool Unesa Surabaya.
Kegiatan yang berlangsung pada 21 Juli 2025 ini diikuti oleh guru dan siswa SMA Labschool UNESA dengan tujuan meningkatkan pengetahuan sekaligus keterampilan praktis dalam bidang bioteknologi, khususnya fermentasi pangan pembuatan yoghurt. Ketua tim pelaksana, Guntur Trimulyono, S.Si., M.Sc., menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang agar peserta didik dapat memahami teori bioteknologi sekaligus menguasai praktik pembuatan yoghurt yang sehat dan bernilai gizi tinggi.
“Materi bioteknologi di sekolah sering kali hanya dipelajari secara teoritis. Melalui pelatihan ini, siswa tidak hanya mengenal konsep, tetapi juga mampu mengolah yoghurt sendiri sehingga lebih aplikatif dan bermanfaat,” ujarnya.
Dalam pelatihan, para peserta mendapatkan penjelasan mengenai manfaat yoghurt bagi kesehatan, bahan-bahan yang digunakan, serta tahapan proses fermentasi. Selanjutnya, peserta berkesempatan melakukan praktik langsung pembuatan yoghurt dengan berbagai bahan dasar susu (susu UHT, susu sapi, dan susu kambing). Hasil pelatihan menunjukkan bahwa hampir seluruh peserta mampu memahami dengan baik metode pembuatan yoghurt dan merasa termotivasi untuk mengembangkannya, bahkan sebagai peluang kewirausahaan.
Praktik pembuatan yoghurt dipandu oleh Prof. Dr. Mahanani Tri Asri, M.Si., dan siswa yang melakukan praktik didampingi oleh Lisa Lisdiana, Ph.D., Farah Aisyah Nafidiastri, S.Si., M.Si., dan Sisca Desi Prastyaningtias, S.Si., M.Si., serta mahasiswa.
Hasil evaluasi menunjukkan lebih dari 90% peserta menyatakan materi mudah dipahami, dapat dilakukan di rumah, dan bermanfaat untuk menambah pengetahuan. Sebagian besar peserta juga menyampaikan keinginan untuk mencoba memproduksi yoghurt secara mandiri maupun sebagai usaha.
Selain memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas pembelajaran biologi di sekolah, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa. “Kami berharap keterampilan ini dapat menjadi bekal penting bagi siswa, baik untuk mendukung pembelajaran maupun membuka peluang usaha di bidang pangan sehat,” tambah Guntur.
