Secara sederhana, media komunikasi adalah perantara dalam penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan untuk efesien penyebaran informasi atau pesan tersebut. Fungsi media komunikasi yang berteknologi tinggi adalah sebagai berikut (Burgon dan Huffner, 2002)
- Efesiensi Penyebaran Informasi
- Dengan adanya media komunikasi yang hi-tech, penyebaran informasi menjadi semakin efisien. Efisiensi yang dimaksudkan disini adalah penghematan dalam biaya, tenaga, pemikiran, dan waktu.
- Memperkuat Eksistensi Informasi
- Adanya  media komunikasi yang hi-tech dapat membuat informasi atau pesan lebih berkesan terhadap audiens atau komunikan.
- Mendidik/Mengarahkan/Memersuasi
- Media komunikasi yang berteknologi tinggi lebih menarik audiens. Hal yang menarik mempermudah komunikator dalam memersuasi, mendidikn dan mengarahkan karena adanya efek emosi positif.
- Menghibur
- Media komunikasi berteknologi tinggi lebih menyenangkan dan memberikan hiburan bagi audiens.
- Kontrol sosial
- Media komunikasi yang berteknologi tinggi lebih mempunyai fungsi pengawasan terhadap kebijakan sosial.
Di era sekarang ini banyak sekali orang-orang yang melakukan interaksi atau berkomunikasi melalui media sosial. Secara umum media sosial disebut memiliki fungsi hiburan, pendidikan, dan informatif. Dennis McQuail (2002) mengatakan bahwa "media massa sebagian besar memiliki sifat-sifat negatif image". Banyak orang yang mulai mengenal media sosial dan sebagian besar menggunakannya sebagai alat komunikasi, mulai dari anak kecil hingga para orang tua.
Dulu pengguna media sosial identik dengan anak muda, namun sekarang sudah tidak lagi melainkan orang tua pun juga ikut menggunakannya bahkan anak dibawah umur juga sudah mulai menggunakan media sosial. Bisa dibilang pengguna media sosial saat ini semakin meningkat dibandingkan jaman dulu. Dengan berkembangnya media sosial saat ini juga mempengaruhi berkembangnya saluran internet. Karena tanpa adanya internet masyarakat tidak dapat mengakses media sosial apapun. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyakna pengguna media sosial juga meningkatnya jumlah pengguna internet. Dengan itu, makin banyak pula masalah yang timbul akibat menggunakan media sosial tanpa pengetahuan yang kurang tentang bagaimana menggunakan media sosial yang baik dan benar. Berkembangnya media sosial saat ini juga menyebabkan banyaknya penyalahgunaan media sosial. Kita sebagai pengguna media sosial juga harus cerdas dalam menggunakan atau mengakses media sosial tersebut.
Zaman semakin maju dan berkembang, media sosial pun tidak mau kalah juga dengan melakukan perkembangan. Banyak sekali saat ini media sosial yang mudah ditemui atau yang sering digunakan anak-anak bahkan orang tua jaman sekarang, seperti Facebook, Twitter, Line, WhatsApp, Instagram, Path, Snapcat dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, media sosial sekarang juga menambahkan fitur-fitur yang unik dan lucu yang digunakan untuk foto bahkan video. Adanya fitur tambahan seperti itu, masyarakat pengguna media sosial sering kali menyalah gunakannya.
Media sosial mempunyai 2 dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif sendiri itu kita dapat menerima informasi atau berita dari manapun dengan cepat tanpa harus menunggu lama. Untuk dampak negatif sendiri jika kita menyalah gunakan media sosial maka kita akan menimbulkan pertengkaran dan perpecahan antar idividu dan bahkan dapat dijerat ke jalur hukum yang berlaku sekarang.
Kasus seperti ini pastinya sudah tidak asing lagi bagi pengguna media sosial. Banyak sekali kasus yang terjadi akibat penyalahgunaan media sosial. Penyalahgunaan ini dapat menimbulkan pertengkaran antar pengguna media sosial, karena hanya dengan berpendapat tentang seseorang atau postingan foto/video di media sosial dan tidak dapat diterima oleh pemilik media sosial tersebut lalu dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Tidak hanya itu banyak juga terjadi penyalahgunaan media sosial seperti penculikan anak melalui modus perkenalan di facebook, twitter atau yang lainnya. Sebenarnya masih banyak lagi kasus-kasus mengenai penyalahgunaan media sosial seperti penipuan dengan mengatasnamakan onlineshop, perkenalan dengan akun palsu yang memasang foto palsu. Hal ini membuat kita pengguna media sosial lebih berhati-hati dan lebih cerdas untuk menggunakannya. Dari hal ini seseorang dapat dijerat hukuman.
Perlu kita ketahui saat ini media sosial memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pandangan publik mengenai hal apa saja. Jadi apa saja yang kita ungkapkan di media sosial seperti komentar, postingan foto, video, komentar dan sebagainya dapat mempengaruhi pemikiran orang lain. Contohnya, saya memposting foto dengan caption yang kurang enak untuk dibaca pasti orang-orang yang berteman dengan saya beranggapan bahwa saya itu orang yang kurang baik.
Selain hal ini, media sosial juga termasuk dalam media komunikasi yang tinggi, yang memiliki fungsi sebagai penyebar informasi secara efisien, memperkuat eksistensi informasi, mendidik atau mengarahkan, menghibur dan kontrol sosial (Burgon dan Huffner, 2002).
Jadi menurut saya, penggunaan media sosial itu harus dengan baik dan benar, digunakan sebagai alat komunikasi dan tempat untuk menyampaikan informasi atau pesan. Tidak digunakan untuk hal-hal yang kurang baik dan melanggar hukum. Tidak masalah untuk bisnis online yang dilakukan di media sosial, karena itu merupakan peluang bisnis yang baru dan untuk perkembangan ekonomi. Asalkan bisnis online yang dibuat tidak menipu dan melakukan etika-etika bisnis yang baik dan benar.
Selain itu, kita juga harus berhati-hati dalam menyampaikan atau menyebarkan informasi. Harus dipastikan kebenarannya bukan hanya sekedar informasi palsu dan juga dalam hal berpendapat di media sosial harus berpikir dahulu sebelum berpendapat atau berkomentar agar apa yang kita ungkapkan tidak menyinggung seseorang. Sekarang juga sudah berlaku peraturan perundang undangan tentang ITE, maka dari itu, kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial sekarang.
Walaupun media sosial sudah diperketat dengan peraturannya, namun menurut saya masih banyak yang menyalah gunakan media sosial. Mungkin banyak yang tidak mengetahui peraturan perundang undangan ITE atau bahkan mereka mengetahui adanya peraturan perundang undangan ITE tetapi tetap saja mengabaikannya dan menganggapnya sebagai hal yang sepele. Menurut saya, orang jaman sekarang sengaja untuk mengeluarkan pendapat atau komentar yang tidak pantas dan membuat pertengkaran antar individu.
