"Yang bikin duka itu bukan proses memasak, tapi cari uang untuk mencukupi segala kebutuhan Ramadan. Rasanya seperti lari maraton karena kebutuhan hidup tak akan ada habisnya. Aku selalu menerapkan skala prioritas. Membayar tagihan saat Ramadan itu yang paling utama, baru membeli bahan makanan. Membuat makanan enak dengan budget berapa pun merupakan tantangan menyiapkan sajian Idul Fitri."
Membuat sajian Idul Fitri sangat menyenangkan karena aku senang memasak. Agar bisa memasak tanpa galau, selalu terapkan efisiensi waktu. Jika memiliki kompor dua lubang, maka pakailah keduanya. Misalnya 1 lubang kompor untuk merebus dengan panci. Sementara lubang lainnya untuk menggoreng dengan wajan.Â
Suka duka menyiapkan sajian Idul Fitri ialah
*Membuat ketupat sendiri.
Sebelum membuat ketupat, beras dicuci bersih dan direndam selama 8 jam. Tujuannya, ketupat tak cepat basi dan hasilnya lebih bagus.
Membuat ketupat sendiri lebih sehat karena tidak menggunakan bleng yang dapat merusak kesehatan ginjal. Sebaiknya, menggunakan air kapur sirih 1 sdm untuk 2 L beras. Jika air kapur sirih terlampau banyak, ketupatnya gosong alias berwarna kehitam-hitaman :p
Mencari ketupat daun di tukang sayur. Seharusnya, aku menganyam sendiri. Tapi aku kurang mahir padahal kerabatku semua jago membuat ketupat daun, baik pria maupun perempuan. Selain itu, bahan daun kelapa untuk membuat anyaman ketupat, agak sulit dicari.
Mengisi ketupat daun dengan beras setinggi 1/3 bagian. Kemudian, memasak ketupat tersebut selama 6-8 jam.