Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... freelancer

Penulis Cerpen "Astaga! KKN di Desa Legok" dalam buku KKN Creator (2024). Fokus cerpen dan story telling. Skill business analyst, SMEs, green productivity, and sustainability. Kolaborasi, kontak ke wiryawansisca@gmail.com yang ingin dianalisis laporan keuangan, dll e-mail saja bahan2nya.dah biasa kerja remote. trims bnyk

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Romantis Bernuansa Perjuangan, Kereta Api Terakhir

28 Februari 2025   22:54 Diperbarui: 1 Maret 2025   00:06 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Kereta Api Terakhir. Sumber gambar: Youtube Film Kereta Api Terakhir.

"Kuperintahkan kau untuk membacanya, Monyet!" -- Kolonel Gatot Soebroto.

Penggambaran Gatot Soebroto tampak riil dalam film ini. Monyet memang merupakan panggilan kesayangan Gatot Soebroto untuk anak buahnya. Ia buta huruf sehingga menghindari untuk membaca surat dari Mayjen Tjokronegoro.

Selanjutnya, Letnan Firman dan Letnan Sudadi berdiskusi dengan Kapten Pujo mengenai pemindahan gandingan-gandengan kereta api. Adegan romantis pun terjadi. Letnan Firman jatuh hati pada pandangan pertama dengan Retno, adik perempuan Kapten Pujo. 

Kisah cinta segitiga merupakan bumbu dalam film ini. Terdapat plot twist cinta. Siapa yang menyangka Letnan Firman akan terbelit romansa cinta segitiga dengan Retno dan saudari kembarnya?

Adegan-adegan di film ini membuat terharu. Pengorbanan-pengorbanan dilakukan demi mempertahankan tanah air. Kondektur Sastro yang tewas pun dimakamkan di bawah rel kereta agar ia bisa tetap menyaksikan kereta api yang melintas walaupun ia sudah berada di alam baka.

Suasana di stasiun kereta api. Sumber gambar: Youtube Film Kereta Api Terakhir.
Suasana di stasiun kereta api. Sumber gambar: Youtube Film Kereta Api Terakhir.

"Siapa yang tak pilu melihat korban pengungsi teriris-iris? Mereka pahlawan." -Letnan Firman.

Daya tarik film ini:

Akting piawai para pemain filmnya. 

Logat Jawa yang kental pun mewarnai.

Detail suasana revolusi dan hiruk pikuk situasi di stasiun kereta api dan kereta api yang tampak begitu nyata. Rasa mencekam yang mengintai penumpang kereta api (pengungsi) akan serangan Belanda. Bahkan, ada adegan perempuan melahirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun