Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... freelancer

Penulis Cerpen "Astaga! KKN di Desa Legok" dalam buku KKN Creator (2024). Fokus cerpen dan story telling. Skill business analyst, SMEs, green productivity, and sustainability. Kolaborasi, kontak ke wiryawansisca@gmail.com yang ingin dianalisis laporan keuangan, dll e-mail saja bahan2nya.dah biasa kerja remote. trims bnyk

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Romantis Bernuansa Perjuangan, Kereta Api Terakhir

28 Februari 2025   22:54 Diperbarui: 1 Maret 2025   00:06 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Kereta Api Terakhir. Sumber gambar: Youtube Film Kereta Api Terakhir.

Film yang dibintangi oleh Gito Rollies (Sersan Tobing), Pupung Harris (Letnan Firman), Dedy Sutomo (Kondektur Bronto), Sundjoto Adibroto (Kolonel Gatot Soebroto), Yana Fachriana dan Yenni Fachriana (Retno dan saudari kembarnya), dll ini diawali dengan adegan Letnan Firman beserta ketiga rekannya yang menghadapi tentara Belanda. Bentrokan tersebut membuat Prapto, salah satu rekan Letnan Firman, tewas.

Sumber gambar: Youtube Film Kereta Api Terakhir.
Sumber gambar: Youtube Film Kereta Api Terakhir.

Adegan mengarungi sungai dengan latar hutan belantara membuat penonton ikut terhanyut dalam peperangan. Jembatan bambu menunjukkan ciri khas Indonesia yang tak lekang oleh zaman.

Letnan Firman dan Letnan Sudadi. Sumber gambar: Youtube Film Kereta Api Terakhir.
Letnan Firman dan Letnan Sudadi. Sumber gambar: Youtube Film Kereta Api Terakhir.

Letnan Firman dan Letnan Sudadi pun menghadap Mayjen Tjokronegoro, wakil Letjen Oerip Soemohardjo di Markas Besar Tentara di Yogyakarta. Pada tanggal 20 Juni 1947 Belanda menyatakan tak terikat lagi oleh Perjanjian Linggarjati.

"Akan ditarik dari Bandung, Pekalongan, Tegal, dan Tasikmalaya, menuju Purwokerto yang berdatangan di sana. Dan selanjutnya diberangkatkan ke Yogyakarta. Kalian kutugaskan mengawasi pemindahan gandengan-gandengan kereta api dari Purwokerto ke Yogyakarta. Insinyur Effendi Saleh dari Jawatan Kereta Api sudah kuberitahukan. Tugas ini tergantung situasi setempat. Keputusan terakhir ada pada Kolonel Gatot Soebroto, Panglima Divisi 2." -- Mayjen Tjokronegoro.

Kemudian, Letnan Firman, Letnan Sudadi, dan Sersan Tobing (pengawal Mayjen Tjokronegoro) menemui Kandar, Kepala Stasiun Purwokerto. Kepadatan stasiun kereta api tertuang jelas dalam adegan film ini. Bagaimana bercampurnya antara tentara RI dengan rakyat yang sibuk beraktivitas, bahkan ada yang membawa kerbau!

Laporan tentang kerbau. Sumber gambar: Youtube Film Kereta Api Terakhir.
Laporan tentang kerbau. Sumber gambar: Youtube Film Kereta Api Terakhir.

"Masa ada pengungsi yang membawa kerbau kemari. Saya bilang tidak boleh. Lalu, saya suruh jual."-staff Stasiun Kereta Api Purwokerto.

Letnan Firman, Letnan Sudadi, dan Sersan Tobing pun menghadap ke Kolonel Gatot Soebroto dengan diantarkan oleh Gombloh, tukang pijit Gatot Soebroto.

Kol. Gatot Soebroto. Sumber gambar: Youtube Film Kereta Api Terakhir.
Kol. Gatot Soebroto. Sumber gambar: Youtube Film Kereta Api Terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun