Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Kututup Malam dengan Penuh Kesyukuran

7 September 2022   20:09 Diperbarui: 9 September 2022   21:30 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pulang kerja. (sumber: pixabay.com/sungkyu kim)

05.05
Kusambut pagi, dengan menyalakan semangat, cukup dengan api kecil, dijaga agar matang sempurna

07.50
Mulai bergerak, melayani pelanggan dengan ramah, meminggirkan marah. Sesekali menyilau makanan dan minuman yang lagi viral di media sosial, layak dijual

14.00
Jalanan terasa lapang, barangkali karena sepi dan tak dilalui, mungkin siang waktu yang paling tepat mengurung diri dari tangkapan matahari. Aku menunggu hingga mereka lapar, lalu keluar beli makanan dan disandingkan dengan minuman kemasan

18.10
Takpernah cukup waktu untuk mencari penghidupan, meledakkan pendapatan, lebih baik jaga keseimbangan, kapan saat bekerja, kapan saat jeda, kapan mengejar pencapaian, kapan memanjakan badan

21.45
Kututup malam dengan penuh kesyukuran. Kita mungkin selalu ingin dapat lebih banyak, sedang Tuhan lebih piawai membagi-bagikan jatah. Malam ini aku takingin tidur dengan mata terbuka gegara kecewa dengan impian yang tak sempat diwujudkan

Air Tawar, Padang, 7 September 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun