Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Kumpulan Orang-orang yang Menyedihkan

19 April 2022   06:25 Diperbarui: 19 April 2022   06:30 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita kumpulan orang-orang yang menyedihkan.
Setiap malam, saat memasuki pembaringan, kita selalu mempertanyakan hal yang belum kita dapatkan.

Rumah yang belum dimiliki, kendaraan yang belum diganti, atau promosi jabatan yang takkunjung jadi. Pendapatan selalu tetap, sedang harga-harga melonjak begitu cepat

Lalu, begitu pagi datang, kita berjuang mengejar ketertinggalan, hingga sore menjelang. Tapi, kita masih begini-begini dengan rezeki yang begitu-begitu

Hingga kita selalu mendapati diri menjadi manusia yang takpernah selesai

Mungkin, daripada mempertanyakan seberapa jauh pencapaian, lebih baik mensyukuri apa yang telah kita dapatkan

Air Tawar, Padang, 19 April 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun