Malang - Dalam upaya memperkuat tradisi intelektual pesantren dan menghidupkan semangat literasi kitab kuning di kalangan santri, Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Karsa Adhigana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar kajian kitab Majmu' alaa Arba'i Rasa'il di Pondok Pesantren Miftahul Ulum 2, Malang yang diampu oleh saudara Muhammad Sirajuddin Al Haqiqy. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh antusiasme pada bulan Ramadhan, dengan diikuti oleh puluhan santri dari berbagai tingkatan.
Kitab Majmu' alaa Arba'i Rasa'il, karya ulama klasik, merupakan kumpulan empat risalah penting yang membahas akhlak, tauhid, tasawuf, dan dasar-dasar ilmu agama yang menjadi pondasi dalam membentuk karakter santri. Dalam kajian ini, santri tidak hanya diajak memahami isi teks secara harfiah, tetapi juga menggali nilai-nilai aplikatif untuk kehidupan sehari-hari.
Acara dibuka dengan sambutan oleh pengasuh Ponpes Miftahul Ulum 2, Ning Uswatun Khasanah, yang mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk nyata sinergi antara dunia kampus dan pesantren.
"Santri bukan hanya belajar untuk menjadi ahli agama, tetapi juga pemimpin masa depan yang berlandaskan nilai-nilai keislaman. Kajian kitab seperti ini adalah warisan keilmuan yang harus terus dirawat," ujarnya.
Koordinator KKM Karsa Adhigana, Moh. Zidni Ilman Nafia, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian mahasiswa kepada masyarakat berbasis keilmuan Islam.
"Kami berharap kajian ini bisa menjadi jembatan ilmu antara generasi pesantren dan kampus, serta membangun semangat keilmuan yang tidak terputus dari akar tradisi Islam Nusantara," katanya.
Antusiasme para santri terlihat jelas dari keaktifan mereka dalam bertanya dan berdiskusi selama kajian berlangsung. Beberapa di antaranya bahkan mencatat poin-poin penting untuk dikaji ulang secara mandiri di asrama.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama serta harapan agar kajian semacam ini bisa terus dilanjutkan secara berkala. Selain sebagai sarana penguatan wawasan keagamaan, kajian ini juga menjadi ruang perjumpaan yang bermakna antara mahasiswa dan santri dalam semangat ukhuwah ilmiah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI