Mohon tunggu...
sintia marcelina br hutajulu
sintia marcelina br hutajulu Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya-D3 PERBANKAN DAN KEUANGAN

Halo saya Sintia Mrcelina Br Hutajulu, mahasiswi Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya. Saya memiliki hobi yaitu hobi bela diri Taekwondo. Saya mengikuti bela diri Taekwondo semenjak saya SMP kelas 7. Dan saya terinspirasi ikut bela diri karena ayah saya ikut bela diri silat. Dan selama saya mengikuti bela diri saya juga mengikuti beberapa pertandingan pertandingan dan menjuarai nya. Salah satu nya saya pernah Juara 1 Under-59 Junior Puteri tingkat Kabupaten Siak pada tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Di Balik Sabuk: Taekwondo, Mental Tangguh di Tengah Tantangan Zaman

26 Juni 2025   16:04 Diperbarui: 26 Juni 2025   15:29 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taekwondo bukan semata olahraga fisik, tapi juga perjalanan batin yang membentuk pribadi yang kuat, tangguh, dan penuh kendali diri. Di tengah hiruk pikuk dunia modern, olahraga ini memberi ruang bagi siapa pun untuk berhenti sejenak, mengenal diri, dan kembali ke inti kehidupan yang lebih tenang dan seimbang. Taekwondo tidak hanya mendidik tubuh, tapi juga memperkuat hati. Di balik setiap sabuk yang terikat di pinggang, tersimpan perjalanan panjang tentang ketekunan, rasa sakit, dan pembelajaran hidup.

            Taekwondo bukan sekadar olahraga atau hiburan, melainkan jalan sunyi yang mampu menguatkan jiwa dan menjernihkan pikiran. Di tengah dunia yang semakin bising dan serba cepat, taekwondo memberi ruang untuk berhenti sejenak, menyadari napas, dan melatih diri menjadi pribadi yang utuh. Dan mungkin, di situlah letak kekuatan sejatinya. Dengan melibatkan taekwondo dalam strategi pendidikan dan pengembangan generasi muda, kita bukan hanya mencetak atlet, tapi juga membentuk karakter dan memperkuat ketahanan mental bangsa.

Referensi

   Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. (2023). Laporan Pembinaan Atlet Bela Diri Nasional. Jakarta: Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga.

  Korea Taekwondo Association. (2023). Psychological Benefits of Taekwondo Training among Youth. Seoul.

  UNESCO. (2021). Sport Values in Every Classroom: A Practical Toolkit. Paris: United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization.

World Taekwondo Federation. (2023). Taekwondo as Global Cultural Heritage. Seoul.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun