Mohon tunggu...
Sintia Wuri Pertiwi
Sintia Wuri Pertiwi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa dari Universitas Indraprasta PGRI

Always try to do the best in everything

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kecemasan dalam Pembelajaran Matematika

13 Juli 2022   18:20 Diperbarui: 13 Juli 2022   19:45 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://s3.theasianparent.com

Apa yang terlintas pertama kali saat kamu mendengar kata matematika? bagi sebagian besar orang terutama siswa apabila mendengar kata matematika yang terlintas adalah kata "sulit" dan rasa takut. 

Seperti yang kita ketahui, apabila mendengar kata matematika alam bawah sadar kita langsung mengatakan kalau matematika adalah sekumpulan angka dan rumus-rumus yang sulit untuk dipahami. 

Pandangan negatif siswa terhadap matematika yang membuat hasil belajar matematika siswa masih tergolong rendah. Matematika seperti kehilangan daya tarik di mata para siswa.

Rendahnya hasil belajar matematika bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya kecemasan yang siswa rasakan setiap kali belajar atau mendengar kata matematika. kecemasan adalah rasa takut terhadap sesuatu hal yang dianggap dapat mengancam ketentraman hidup kita. 

Perasaan cemas pasti pernah dirasakan setiap individu dengan berbagai macam gejala seperti gelisah, munculnya rasa takut, khawatir, degdegan, keringat berlebih, dan masih banyak lagi.

Banyak siswa yang mengalami kecemasan saat belajar matematika. Hal ini karena mereka merasa bahwa diri nya tidak mampu untuk memahami dan menyelesaikan soal-soal matematika dengan baik.

Melihat hal tersebut tentu saja kita beranggapan bahwa kecemasan selalu berdampak negatif karena dapat menurunkan performa belajar siswa terutama dalam pembelajaran matematika. Tapi tahukah kalian jika kecemasan juga dapat berdampak positif bagi siswa terutama dalam pembelajaran matematika?

Kecemasan juga dapat memberikan pengaruh positif bagi siswa. Hal ini tentu saja dapat terjadi jika kita mengingat kembali bahwa rasa cemas itu adalah rasa yang memang wajar dialami setiap individu. 

Kecemasan dapat memberikan pengaruh positif pada pembelajaran matematika apabila tingkat kecemasan siswa terkontrol dengan baik dan siswa tersebut memiliki rasa ambisi yang cukup tinggi terhadap pelajaran matematika.

Misalnya saja besok para siswa akan melaksanakan ulangan matematika, siswa merasa takut dan khawatir apabila tidak bisa menjawab soal-soalnya dengan baik dan benar serta mendapatkan nilai jelek. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun