Kurikulum PAI yang berlaku saat ini, terutama dalam struktur Kurikulum Merdeka atau K13, telah mencoba mengadopsi pendekatan kontekstual. Beberapa kelebihannya meliputi:
*Pembelajaran Berbasis Projek: Siswa diajak mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan nyata, seperti projek sedekah atau kampungan toleransi.
*Integrasi Ilmu Pengetahuan: PAI tidak lagi diajarkan secara terpisah, tetapi dikaitkan dengan sains, teknologi, dan isu-isu sosial.
*Penekanan pada Karakter: Aspek akhlak dan budi pekerti menjadi fokus utama, sejalan dengan program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Namun, beberapa kelemahan masih terlihat, seperti:
*Kurangnya Adaptasi Teknologi: Materi PAI seringkali masih disampaikan secara konvensional tanpa memanfaatkan platform digital secara optimal.
*Guru yang Tidak Siap: Banyak guru PAI belum terlatih untuk menghadapi tantangan generasi Z dan Alpha yang lekat dengan gadget.
*Evaluasi yang Monoton: Penilaian masih dominan pada hafalan, bukan pada pemahaman kontekstual atau aplikasi nilai dalam kehidupan digital.
Rekomendasi untuk Penguatan Kurikulum PAI
1. Modernisasi Metode Pembelajaran
*Menggunakan media interaktif seperti video animasi, podcast keagamaan, atau kelas virtual untuk menarik minat siswa.