Candi Jabung dan selesai pada tahun 1276 saka (1354 M). Pembangunan candi ini diperuntukkan menghormati kerabat perempuan Pangeran Bhra Gundal, seorang kerabat kerajaan Majapahit pada masa pemerintahanÂ
Raja Hayam Wuruk. Selain Candi Jabung juga terdapat bangunan Candi Menara Sudut, Candi ini terletak disebelah tenggara Candi Jabung, dengan ukuran bangunan 2,55 m x 6 meter. Berdasarkan analisa bentuk
 Candi Menara Sudut dan beberapa literature yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa Candi Menara Sudut bukanlah sebuah candi tetapi merupakan bagian sudut pagar pembatas halaman Candi Jabung. Hal ini diperkuat dengan
 ditemukannya bangunan bekas sudut pagar berbahan batubata dibagian tenggara Candi Jabung, yang terletak simetris dan lurus dengan posisi Candi Menara Sudut yang sekarang terletak di arah Barat daya Candi Jabung.
Struktur bangunan Candi Jabung terdiri dari empat bagian, dimana struktur ini sesuai dengan tiga alam kehidupan manusia menurut kepercayaan agama Hindu dan Budha diantaranya terdiri dari bagian Batur, bagian Kaki, bagian Tubuh, dan Atap candi. Batur candi Jabung memiliki panjang 13,11 meter, lebar 9,58 meter dan tinggi 12 meter.Â
Dibagian atas batur terdapat selasar keliling sempit dan terdapat beberapa panil relief yang menggambarkan kehidupan sehari-hari. Batur merupakan gamabaran alam kehidupan duniawi atau Kamadatu. Adapun beberapaÂ
bentuk relief pada bagian batur ini yakni, panil relief seorang petapa, panil relief dua orang laki-laki, panil Medalion, relief dua ekor singa, relief sulur gelang, dan relief Kamakara dua dimensi. Bagian kaki candi Jabung pada dasarnyaÂ
berbentuk segi empat, dengan dua tingkat yang berbeda, dimana tingkat pertama memiliki ukuran tinggi lebih besar daripada kaki candi tingkat kedua. Keberadaan kedua kaki candi ini memiliki makna bahwa kaki candi padaÂ
Candi Jabung bermakna keberadaan alam dunia fana. Adapun beberapa bentuk relief pada bagian kaki diantarnya, relief Kalamakara dan Arda Candra serta panil relief Cerita Putri Sri Tanjung dan Patih Sidapeksa.Â
Bagian tubuh candi merupakan bagian dari candi yang bermakna adanya alam antara Rupadatu yaitu penghubung antara alam dunia fana dengan Nirwana atau Kedewaan. Sebagai implementasi dari alamÂ