Mohon tunggu...
Sindy Anggraeni
Sindy Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Pendidikan Sejarah Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberadaan Situs Candi Jabung sebagai Objek Wisata Sejarah di Kabupaten Probolinggo

11 Juni 2022   01:02 Diperbarui: 11 Juni 2022   01:18 4463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Candi Jabung dan selesai pada tahun 1276 saka (1354 M). Pembangunan candi ini diperuntukkan menghormati kerabat perempuan Pangeran Bhra Gundal, seorang kerabat kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan 

Raja Hayam Wuruk. Selain Candi Jabung juga terdapat bangunan Candi Menara Sudut, Candi ini terletak disebelah tenggara Candi Jabung, dengan ukuran bangunan 2,55 m x 6 meter. Berdasarkan analisa bentuk

 Candi Menara Sudut dan beberapa literature yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa Candi Menara Sudut bukanlah sebuah candi tetapi merupakan bagian sudut pagar pembatas halaman Candi Jabung. Hal ini diperkuat dengan

 ditemukannya bangunan bekas sudut pagar berbahan batubata dibagian tenggara Candi Jabung, yang terletak simetris dan lurus dengan posisi Candi Menara Sudut yang sekarang terletak di arah Barat daya Candi Jabung.

Dokpri
Dokpri

Struktur bangunan Candi Jabung terdiri dari empat bagian, dimana struktur ini sesuai dengan tiga alam kehidupan manusia menurut kepercayaan agama Hindu dan Budha diantaranya terdiri dari bagian Batur, bagian Kaki, bagian Tubuh, dan Atap candi. Batur candi Jabung memiliki panjang 13,11 meter, lebar 9,58 meter dan tinggi 12 meter. 

Dibagian atas batur terdapat selasar keliling sempit dan terdapat beberapa panil relief yang menggambarkan kehidupan sehari-hari. Batur merupakan gamabaran alam kehidupan duniawi atau Kamadatu. Adapun beberapa 

bentuk relief pada bagian batur ini yakni, panil relief seorang petapa, panil relief dua orang laki-laki, panil Medalion, relief dua ekor singa, relief sulur gelang, dan relief Kamakara dua dimensi. Bagian kaki candi Jabung pada dasarnya 

berbentuk segi empat, dengan dua tingkat yang berbeda, dimana tingkat pertama memiliki ukuran tinggi lebih besar daripada kaki candi tingkat kedua. Keberadaan kedua kaki candi ini memiliki makna bahwa kaki candi pada 

Candi Jabung bermakna keberadaan alam dunia fana. Adapun beberapa bentuk relief pada bagian kaki diantarnya, relief Kalamakara dan Arda Candra serta panil relief Cerita Putri Sri Tanjung dan Patih Sidapeksa. 

Bagian tubuh candi merupakan bagian dari candi yang bermakna adanya alam antara Rupadatu yaitu penghubung antara alam dunia fana dengan Nirwana atau Kedewaan. Sebagai implementasi dari alam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun