Namun sehari berselang LFP mengumumkan seluruh pertandingan dilakukan secara tertutup tanpa penonton. Hingga kini LFP belum menentukan alternatif mengenai kelanjutan kompetisi.
Virus Corona memberi pelajaran penting bagi penyelenggara liga terkait resiko dari ketidak pastian. Liga terbaik sekalipun bisa kacau karena sebuah penyakit yang belum pernah terpikirkan. Ini soal memenangkan waktu.
Apakah Corona yang akan lebih cepat meyebar dan menghentikan sepakbola lebih lama? Atau manusia yang lebih mampu untuk mengendalikan situasi dan mengembalikan sepakbola ke tempat terbaiknya?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!