Mohon tunggu...
Simon Sutono
Simon Sutono Mohon Tunggu... Guru - Impian bekaskan jejak untuk sua Sang Pemberi Asa

Nada impian Rajut kata bermakna Mengasah rasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ricuh (2)

4 Maret 2021   09:40 Diperbarui: 4 Maret 2021   11:23 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: https://www.surfcoast.vic.gov.au/

           Rino mengangkat bahu tapi sorot matanya melunak.

           "Sekiranya kamu mau, Bapak bisa bantu."

           Rino menatapku dengan sorot bertanya.

           "Kamu bisa meminta maaf pada teman sekelasmu di jam Bapak, besok di jam pertama. Dan dengan seijin kamu, Bapak bisa meminta Bu Wanti datang ke kelas."

Dan kini, aku saling memandang dengan Bu Wanti menyaksikan momen mengharukan Rino berdiri di depan kelas meminta maaf pada seisi kelas. Tenggorokanku tercekat. Aku mengerjapkan mata yang tiba-tiba berkaca-kaca. Terharu. (Bandung, 2 Januari 2020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun